Selasa, 08 Maret 2011

Story of the Thirteenth LanZa_Fourth Story

Fourth Story

Trying


Coraa yang terlempar dan menabrak batang pohon mendapatkan sedikit luka kecil. Ia terus bertanya-tanya, kekuatan apa yang melemparnya itu? Coraa mencoba untuk berjalan dan kembali mencoba unutk menyentuh kedua pedang miliknya. Ternyata kedua pedang itu tidak lagi menolaknya. Coraa menggenggam kedua pedangnya.

Coraa : Apakah pedang ini memberitahuku bahwa aku bisa menggundulkan hutan bamboo tersebut dengan menggunakan pedang ini?

Kedua pedang ini bergerak kesana kemari hingga Coraa pun terbawa. Setelah itu, kedua pedang itu kembali terlepas dari genggaman Coraa dan terbang entah kemana.

Coraa : Pe..Pedangku!!

Coraa berlari mengejar kedua pedangnya yang terbang dan seakan mempermainkan Coraa yang menjadi harus mengelilingi hutan bamboo itu untuk mengejarnya. Sampai di tepi sungai, Coraa tidak lagi menemui jejak kedua pedangnya. Ia duduk di tepi sungai tersebut. Tiba-tiba muncullah pedangnya dari belakang dan mendorong Coraa sehingga Coraa jatuh dan tenggelam di sungai yang bisa dibilang cukup dalam itu.

Kedua pedang itu menancapkan dirinya di tepi sungai seraya menunggu kembalinya Coraa ke permukaan.

Coraa : *glup glup glup* to..long..

Kesadaran Coraa mulai menghilang. Beberapa saat setelah Coraa kehilangan kesadarannya, ia memimpikan masa lalunya, yaitu sebelum ia kehilangan ingatan dan sebelum ia datang ke Savior World.

===:---

Coraa : Sicronizee, apa yang sedang kamu lakukan?

Sicronizee : Dasar bodoh. Lihat baik-baik dong, aku sedang berusaha menangkap ikan untuk makan malam nanti !

Coraa : Loh? Ku kira kamu mau berenang. Ternyata mau menangkap ikan toh..

Sicronizee : Begitulah. Lumayan sudah sekitar empat ekor yang telah kutangkap. Tapi ini tidak cukup untuk perbekalan besok, besok kita akan membutuhkan banyak persediaan bekal untuk membunuh naga legendaris itu.

Coraa : Ya sudah, akan kubantu. Bagaimana caranya?

Sicronizee : Sangat banyak caranya.

Coraa : Kalau cara yang kamu gunakan ?

Sicronizee : Mula-mula aku menyelam dan mencari dimana ada ikan, lalu aku pasang sebuah perangkap dan setelah ikan itu tidak dapat bergerak, kutangkap deh.

Sementara Sicronizee menjelaskan, Coraa telah menyelam ke dalam sungai yang sangat dalam itu. Ternyata, Coraa tidak dapat berenang (WTF o_0).

Karena Coraa telah menyelam ke dalam air, Sicronizee tidak melihat sosok Coraa di permukaan. Oleh karena itu, karena menganggap Coraa telah pergi meninggalkannya maka ia melanjutkan kegiatannya yaitu menangkap ikan.

Di dalam air, Sicronizee melihat Coraa yang sedang tenggelam. Ia terkejut dan terdiam. Ketika ia terdiam, Coraa terbawa arus hingga masuk ke dalam sebuah gua. Sicronizee segera mengejarnya.

Dalam gua itu, terdapat sebuah labirin yang sangat luas dan membingungkan. Sicronizee segera berusaha untuk mengikuti arus air untuk mencari Coraa.

Sementara itu, Coraa terbawa ke dalam sebuah ruangan yang sangat terang. Anehnya, walaupun karena arus airlah Coraa terbawa sampai ke dalam sebuah ruangan, tapi di dalam ruangan itu tidak ada air sedikitpun. Kering sekali. Seperti…ruangan aneh di dasar sungai? Nah, tidak lama setelah itu, Coraa pun sadar. Ia melihat sekelilingnya, sangat indah. Kristal menghiasi, lantai dengan pola yang unik, begitu pula tembok. Ditambah lagi adanya karang laut di sisi-sisi ruangan, boneka berbulu menghiasi di atas sebuah lemari pakaian, sebuah kasur berbentuk kerang yang terbuka dengan bantal berbentuk bintang laut, dan masih banyak lainnya.

Coraa : Ini dimana?

??? : Kamu sedang berada di dalam ruanganku. Siapa kamu? Kenapa kamu bisa berada disini?

Coraa : Namaku Coraa Takeba. Aku tenggelam karena tidak dapat berenang dan terbawa ke tempat ini.

??? : Coraa Takeba? Kamu adalah orang pertama yang datang ke ruanganku. Namaku Chasper Nevhanus. Sebenarnya aku adalah dewi penguasa lautan di daratan Savior. Tapi waktu itu karena mulai munculnya kegelapan disana, aku melarikan diri kemari. Dan setelah itulah seperti legenda yang kamu tahu, para petinggi memisahkan daratan Savior dengan daratan Ares menjadi dua dunia.

Coraa : Lalu? Kenapa kamu berada di dalam ruangan tanpa air begini? Bukankah dewi penguasa lautan sepertimu seharusnya berada di luar?

Chasper : Apa kamu kira seorang dewi tidak bisa mati? Aku telah mati dan sekarang aku telah menjadi roh.

Coraa : Hah? Jadi.. kamu ini.. SETAAAN?!?!

Chasper : Apa yang kamu pikirkan~ Setan dengan roh itu berbeda, tau!

Coraa : Yah,,terserahlah~ Jadi siapa yang membunuhmu ? Dan apa hubungannya?

Chasper : Petinggi Ares World yang membunuhku~ Ia membunuhku bukan untuk mencelakaiku, malah Ia melindungiku. Di luar ini sangat banyak yang orang yang mengincar kekuatanku.

Coraa : Untuk apa mengincarmu ? Memangnya seperti apa kekuatanmu?

Chasper : Kau akan mengetahuinya suatu saat.

Coraa : Baiklah. Bagaimana bila aku mengincar kekuatanmu?

Chasper : Terserah. Asalkan kau bisa membawaku kembali ke Savior World.

Coraa : Sip. Itu kesepakatan kita .

===:---

Begitu tersadar dari mimpinya, Coraa masih berada di dasar sungai tersebut. Akan tetapi kali ini ia bisa bernafas di dalam air.

Coraa : Apakah ini.. kekuatan dari Chasper..? Tapi kenapa kekuatannya baru berfungsi sekarang? Sudahlah, lebih baik aku naik ke permukaan dulu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar