Kamis, 23 Juni 2011

Story of the Thirteenth LanZa_Ninteenth Story

Ninteenth Story
New member, Lee Hyori

--Tamaa, Sacrificee, Snatcherr, and Red side--

Sacrificee : Soluna City masih jauh? Aku sudah capek..
Tamaa : Sebentar lagi juga sampai. Tapi ngomong-ngomong, apa sih yang ketinggalan sampai Coraa tergesa-gesa seperti itu?
Snatcherr : Sudahlah, tidak perlu dipikirkan. Palingan benda-benda yang tidak penting.
Red : Snatcherr benar, putri. Lebih baik sekarang kita pergi ke Soluna City saja, tidak perlu memikirkan bagaimana kondisi Coraa dan lainnya.
Tamaa : Oh iya, ngomong-ngomong siapa yang menginfokan tentang Hyori itu? Apa kalian tidak ditipu?
Sacrificee : Tidak kok. Roh dalam senjata kita yang memberitahukan.
Tamaa : Begitu. OH IYA! Rahasia apaan sih yang diberitahukan mereka sampai aku tidak boleh tahu?
Snatcherr : Katanya kemarin sewaktu tidur kamu ngorok.
Tamaa : WHAT THE!?
Red : *menahan tawa.
Tidak lama kemudian, Tamaa dan kawan-kawan telah tiba di Soluna City. Baru saja memasuki wilayah kota tersebut, mereka telah merasakan suatu firasat buruk. Di dalam sana terdapat banyak orang yang terlihat seperti preman-preman. Mengerikan.
Preman1 : Lihat! Ada dua orang cewek cakep tuh.
Preman2 : Tapi ada cowoknya tuh.
Preman3 : Ah rebut saja. Lihat cowoknya kurus kerempeng semua. Pasti lemah.
Preman1 : Ide bagus. Ayo.
Tamaa : Aku merasakan firasat buruk..
Red : Tenang putri, hamba akan melindungi anda.
Tamaa : Hmm, baiklah kalau begitu.
Snatcherr : Kalau aku? Sacrificee, kamu akan melindungiku, kan~?
Sacrificee : *memegang kepalanya. Iya iya.
Preman1 : Hai cewek~
Tamaa : (menjijikkan.)
Preman2 : Main sama kita-kita yuk.
Snatcherr : Memangnya kamu siapa?
Preman3 : Kami ini jagoan di kota ini.
Sacrificee : Halah menjijikkan banget sih. *menendang wajah Preman3.
Preman3 : Akh! Wajahku!
Sacrificee: Ditendang begitu saja lebaynya setengah mati.
Preman2 : Kau cari masalah ya? *mengambil pedangnya.
Dengan pedangnya Preman2 menebas Sacrificee. TING ! Serangan itu dihentikan oleh Red. Ajaibnya, pedang Preman2 terbelah menjadi beberapa bagian.
Preman1 : Jangan bercanda!
Dan dengan palunya, Preman1 berusaha menyerang Red. Akan tetapi serangan kali ini dihentikan oleh Tamaa. Ketiga preman itu terkejut dengan mata terbelalak seperti melihat setan. Snatcherr mengambil G-Bownya dan memanah ketiga preman tersebut.
Preman3 : Kurang..ajar! Hei, panggil bantuan!
Preman2 : *meniup peluitnya. PRIIIIT!!
Dalam sekejab, preman-preman lainnya sudah berkumpulan. Bisa dikatakan jumlahnya lebih dari dua puluh orang.
Tamaa : Glek.. Bagaimana ini?
Red : Tuan putri mundur saja!
??? : Ayo lari!
Seseorang yang tidak dikenal tersebut membawa Tamaa, Sacrificee, Snatcherr, dan Red kabur dari kepungan preman-preman tersebut. Sampai di dalam sebuah gubuk kecil..
??? : Kalian tidak apa-apa?
Tamaa : Ya, berkat bantuanmu. Terima kasih.
??? : Kalian terlalu berani melawan preman-preman tersebut. Walau lemah, tapi jumlah mereka sesungguhnya lebih banyak daripada tadi.
Sacrificee : Jadi bagaimana kalau tidak kami lawan? Masa kami harus membiarkan mereka berdua diganggu oleh preman-preman itu?
Snatcherr : Sacrificee.. Aku terharu.. *memeluk Sacrificee.
Sacrificee : PERGI KAU! *melakukan uppercut pada Snatcherr.
??? : *terdiam.
Red : Tidak perlu dipikirkan, mereka memang sudah biasa seperti itu, nona.
??? : Tampaknya kalian orang baru. Pantas saja kalian tidak tahu apa-apa. Di kota ini sudah biasa cewek-cewek cakep diganggu oleh para preman. Dan seperti yang kalian lihat tadi, banyak terdapat bar-bar minuman keras, bukan?
Tamaa : *mengangkat tangan. Yaa, aku melihatnya.
??? : Makanya sering ada kejadian hamil di luar nikah.
Sacrificee : OHOK OHOK!
Snatcherr : *bengong.
Red : Untung saja tadi aku melindungi tuan putri. *menghela nafas.
??? : Oh iya, sebelumnya perkenalkan. Namaku Lee. Kalau kalian?
Tamaa : Namaku Tamaa.
Red : Red.
Sacrificee : Sacrificee.
Snatcherr : Snatcherr.
Tamaa : Lee, sudah berapa lama kau tinggal di Soluna City ini?
Lee : Sekitar setahun..?
Tamaa : Aku ada dua pertanyaan. Apa kamu bersedia menjawabnya?
Lee : Tentu saja. Lagipula kalian tidak terlihat seperti orang jahat.
Tamaa : Yang pertama..Apa kamu sendiri pernah hamil..? Kamu kan sudah lama tinggal disini..
Lee : *melotot.
Tamaa : Aaaaa lupakan!
Lee : Tentu saja tidak pernah. Disini mereka menganggapku sebagai ketua karena aku yang paling kuat disini.
Red : Terkuat?
Lee : Tidak percaya? *mengepalkan kedua tangannya.
Red : …(mengerikan). Ya aku percaya. *merinding.
Lee : Pertanyaan kedua?
Tamaa : Apa kamu mengenal Hyori?
Mendengar pertanyaan kedua dari Tamaa, Lee tampak sangat terkejut hingga secangkir kopi yang sedang ia minum terlepas dari genggamannya dan jatuh.
Tamaa : Kamu mengenalnya?
Lee : Apakah kalian ini pasukan kegelapan?
Sacrificee : Tentu saja bukan. Kami semua berasal dari Aibonia Kingdom.
Lee : Kalian tidak berbohong, kan?
Snatcherr : Kenapa kamu sampai sekaget itu? Jangan-jangan kamu mengenalnya?
Lee : Ya, tentu saja aku mengenalnya. Hyori itu..aku.
Semuanya : *terdiam.
Red : Baguslah kalau begitu. Nona Hyori, kami membutuhkan bantuan anda untuk mengalahkan raja kegelapan, Shivarivee Simphonia.
Lee : Percuma saja. Kalau hanya berlima seperti i..
Tamaa : Kita bukan berlima saja, masih ada empat orang lagi di Aibonia Kingdom.
Lee : Baiklah kalau begitu. Aku ikut.
Tamaa : Ayo kita susul mereka ke Aibonia Kingdom dulu. Mereka lama sekali.
Red : Eh tapi..
Sacrificee : … Ya sudahlah. *pasrah

--Coraa, Sicronizee, Herzt, and Despair side--

Coraa : Kurang..ajar.. Jumlah mereka banyak sekali..
Sicronizee : Harusnya tadi kita ambil si Sacrificee atau Red..
Coraa : Mau bagaimana lagi! Ayo, semangat!
Herzt : Hei, lihat itu!
Despair : WHAT THE !?
Sicronizee : Hah? Ada apa?
Seorang yang tampak seperti pemimpin dari serangan tersebut mendatangi rombongan Coraa dan kawan-kawan.
Coraa : Kau yang memimpin semua ini? Baiklah, aku yang akan melawanmu! Hiyaaaah !
Herzt : Tunggu, Coraa!
Coraa : A..?
Despair : Anda.. Prince Mirage..kan..?
??? : Ya, namaku Mirage. Siapa kau? Kenapa kau bisa mengetahui namaku?
Despair : Prince! Akhirnya anda kembali! Delapan tahun ini kami semua telah mencarimu kemana-mana!
Mirage : Apa maksudmu? Sandiwaramu itu tidak menarik, kau tahu? Apa kau bermaksud untuk mengambil hatiku agar serangan ini dihentikan?
Despair : Hamba tidak bersandiwara, Prince !
Coraa : Dia..abang dari Tamaa..?
Herzt : Ya. Prince Mirage hilang pada delapan tahun lalu. Ketika itu juga ada pemberontakan besar-besaran. Despair pergi mencari Prince Mirage tapi tetap saja tidak ditemukan. Melihat kondisi sekarang ini sepertinya delapan tahun lalu Prince Mirage diculik oleh para pasukan kegelapan dan saat ini ia terkena amnesia.
Sicronizee : Rumit juga.. Membingungkan.
Mirage : Cukup basa-basinya. Sekarang, kau! *menunjuk Coraa. Kau bilang mau melawanku, bukan?
Coraa : Ah iya, tapi..
Mirage : Tidak ada tapi-tapian. Aku sudah capek menunggu!
Mirage mengambil senjatanya yang berupa X-Bow. Ketika hendak menembakkan panahnya yang bisa dibilang akan muncul bertubi-tubi dalam jumlah banyak itu, terdengar suara yang berat menghentikannya.
Lord Dex : Mi..Mirage!
Mirage : A…? Kau..siapa..? Rasanya aku pernah melihatmu.
Despair : Prince! Dia adalah ayahmu!
Mirage : Bohong! Lord Shivarivee mengatakan bahwa aku tidak mempunyai orang tua ataupun saudara!
Herzt : Dugaanku benar..
Lord Dex : Mirage ! Jangan percaya pada Shivarivee! Dia itu penjahat!
Mirage : Di..DIAAAM !!
Tamaa : Ka..Kakak!
Red : Wah waktu yang sangat tepat.
Sacrificee : Darimananya yang tepat..?
Snatcherr : Mungkin tepat karena saat ini sedang ada pertemuan antar saudara yang telah lama berpisah? Hahaha.
Coraa : Aku setuju dengan Snatcherr.
Mirage : Kau..Akh! Kepalaku!
Mirage terjatuh sambil memegang kepalanya yang tampak sangat kesakitan.
Tamaa : Kakak! Kakak baik-baik saja..?!
Mirage : Ta..Tamaa..?
Lord Dex : Mirage! Kau sudah mengingatku juga tidak..?
Mirage : Ya..Ayah..
Coraa : Kurang asem. Berakhir tanpa pertarungan. Membosankan.
Sicronizee : *menarik kerah baju Coraa dan melemparnya ke tong sampah.
Tamaa : Wadehel..
Snatcherr : Jangan melihatnya. Jangan melihatnya. Jangan melihatnya. Eh, Hyori. Kenapa kamu daritadi diam saja?
Hyori : A.. Tidak. Tidak apa-apa.
Mirage : Kau..Hyori..kan..?
Hyori : Aku..aku..
Red : Herzt, Despair, ayo kita pergi melihat kondisi Lyechee, Moon, dan Rivera.
Herzt and Despair : Roger.
Coraa : Sicronizee! Sakit tahu! *bangkit dari dalam tong sampah.
Tamaa : Pfft.. Bruakakaka ! Coraa, lihat tampangmu sekarang! Bagus juga topi barumu! Wuahahah !
Coraa : Hah? Topi? HEI, INI KAN KULIT PISANG ! KURANG AJAR ! MATI KAU SICRONIZEE !
Sicronizee : *kabur.
Hyori : Kau Coraa Takeba yang diceritakan oleh Tamaa?
Coraa : Ya, aku Coraa. Dan kau Hyori..kan..?
Hyori : Yap, aku Hyori. Jadi kau Coraa Takeba.
Coraa : Memangnya kenapa?
Hyori : Huh. Kau..
Tamaa : Deg..deg.. *dengan suara kecil. Jangan-jangan Hyori mau mengajak Coraa bertarung..?
Hyori : MANIS SEKALI!! *memeluk Coraa. Aku jatuh cinta pada pandangan pertama!!
Coraa : A..? *tidak bisa berkata apa-apa.
Tamaa : A.. Hei, lepaskan!!
Hyori : Huh? Kenapa?
Tamaa : A..aku.. Ah terserahlah! *pergi meninggalkan mereka semua.
Mirage : Hyori..
Coraa : Eh sudah dong..! Lepaskan aku!
Sicronizee : Sacri, Snatc, ayo kita susul Tamaa saja.
Sacrificee and Snatcherr : Roger.
Lord Dex : Mirage, ayo kita masuk. Kau butuh istirahat.
Mirage : Tidak, Yah! Ada yang harus kukatakan pada Hyori!
Hyori : *DEG !
Coraa : Ka..kalau begitu aku pergi dulu! SAYONARAAAA!!! *berlari secepat mungkin mengejar rombongan Tamaa, Sacrificee, Sicronizee, dan Snatcherr.
Lord Dex : Anak muda zaman sekarang.. Baiklah, perang juga telah selesai. Tidur ah. Hoaaaaam..
Dan kini tersisa dua orang itu saja di depan gerbang Aibonia Kingdom yaitu Hyori dan Mirage.
Hyori : Apa yang mau kau katakan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar