Kamis, 14 Juli 2011

Story of the Thirteenth LanZa_Twentieth Story

Twenteenth Story

Truth

Hyori : Apa yang mau kau katakan?

Mirage : Aku minta maaf. Waktu itu..aku tidak sengaja tidak menghadiri pesta ulang tahunmu. Maaf membuatmu lama menu..

Hyori : Cukup! Aku tidak peduli dengan hal itu!

Mirage : Tapi..Hyori..

Hyori : Sudahlah! Aku tidak mau mendengar apapun darimu! Aku mau pergi saja!

Mirage : Hyori dengarkan aku!

Hyori : …

Mirage : Sebenarnya pada hari itu..aku sudah berusaha kabur dari istana dan berusaha pergi ke rumahmu yang terletak di Rii Forest. Tapi..ketika aku telah sampai di Primetal City, aku..

Hyori : Aku sudah tahu. Maafkan aku, Mirage. Seharusnya waktu itu aku tidak memaksamu untuk datang. Aku..aku..

Mirage : Kau..tahu..? Kenapa kau bisa tahu..?

Hyori : Karena aku menyaksikannya sendiri. Pada hari itu aku tidak sabar menunggumu jadi aku berniat untuk menjemputmu saja. Ketika melihatmu aku sangat senang dan ingin menghampirimu tapi.. tiba-tiba aku melihat pasukan kegelapan mendatangimu. Aku segera bersembunyi. Maaf, seharusnya pada saat itu aku menolongmu. Ini semua salahku.

Mirage : Akh.. Kejadian itu ..

Hyori : Maaf.. hiks..*mulai menangis.

Mirage : Sudahlah, jangan menangis. Ayo kita masuk ke dalam.

Hyori : Yah ..

Mirage : Eh, ngomong-ngomong..!

Hyori : ..a..?

Mirage : *memegang kedua bahu Hyori. Kau..

Hyori : *deg-degan. A..?

Mirage : Kau benar-benar menyukai Coraa..?

Hyori : *Gubrak! Tentu saja tidak!

Mirage : *Blush! Lalu tadi itu..?

Hyori : Hanya memancingmu saja kok. Bweek. *berlari masuk ke dalam istana.

Mirage : Hey, tunggu! *mengejar Hyori.

Mirage mengejar Hyori sampai ke dalam istana. Tiba-tiba mereka melihat segerombolan orang berkumpul di satu tempat. Karena penasaran, mereka mendatangi segerombolan orang tersebut.

Mirage : Permisi permisi. Apa yang terjadi..?

Coraa : A.. Kalian sudah datang. Ini..

Mirage : Kenapa si..WAH! Lyechee, Moon!

Red : Kurang..ajar.. Ini semua gara-gara Shivarivee! Aku tidak akan memafkannya! Aku harus mendatanginya sekarang juga!

Herzt : Red, jangan terburu-buru seperti itu!

Red : Diam! Kau tahu apa?!

Despair : Justru kau yang tahu apa, Red!

Red : Kalian yang kenapa! Kenapa masih bisa diam setelah melihat teman sendiri dibunuh seperti ini!?

Herzt : Lyechee itu pacarku! Nekad pergi mendatangi dan bertarung dengan Shivarivee tanpa persiapan hanya akan membuatnya sedih! Pokoknya kalau kau memang bersikeras mau pergi, aku dan Despair tidak akan ikut!

Rivera : Aku juga .

Despair : *memalingkan wajah.

Tamaa : *berbisik pada Coraa. Mereka pasti merasa sedih.

Coraa : Lebih baik kita diam saja.

Red : Kalian benar. Seharusnya aku tidak terburu-buru seperti tadi. Maaf.

Herzt : Sudahlah, lupakan saja. Lebih baik sekarang kita menyusun rencana.

Coraa : Baiklah, Five Heroes dan Six Aibon’s Guardians bergabung!

Mirage : Eeee! Aku juga!

Sicronizee : Tidak perlu deh. Kau keliatan sangat lemah.

Despair : Ya, Prince sangat lemah. Ayo kita tinggalkan dia saja, kita pergi ke ruangan rapat.

Semuanya : Ayo.

Mirage : Eeh! Tu..tunggu! Aih.. ya sudahlah, memang kenyataan kok. Pergi ke tempat ayah saja deh.

Di ruang rapat..

Tamaa : Kurasa Kak Mirage sudah pergi.

Snatcherr : Ya, kurasa juga begitu.

Sacrificee : Tapi apa kita benar-benar akan rapat?

Sicronizee : Untuk apa? Seperti orang bodoh saja rapat segala. Lebih baik kita jalankan sebisa kita. Rapat hanya akan mengganggu konsentrasi.

Coraa : Aku setuju.

Red : Dan kini Six Guardians of the Aibonia’s Kingdom juga sudah tidak ada lagi ..

Tamaa : Apa maksudmu?

Red : Yah, kami harus membuat kelompok baru.

Herzt : Lyechee.. huft. Aku tak menyangka waktu itu adalah pelukan terakhir dan terakhir melihatmu.

Despair : Aku juga. Moon itu.. walau kasar, gendut, bodoh, ceroboh, tapi.. sebenarnya dia itu baik.. *mulai menangis.

Rivera : Sudah, jangan menangis. Apa gunanya menangis? Lyechee dan Moon akan sedih bila melihat kalian seperti ini.

Red : Rivera benar. Lebih baik sekarang kita pikirkan nama kelompok baru kita .

Coraa : Bagaimana kalau..Four Rhaves?

Sicronizee : Apa itu?

Sacrificee : Red Herzt Rivera Despair?

Coraa : Bingo!

Snatcherr : Tapi bagaimana kalau menjadi..Four Rhives saja?

Tamaa : Wah itu lebih bagus!

Red : Yah aku sih setuju-setuju saja.

Herzt : Me too.

Despair : No problem.

Rivera : Baiklah begitu saja.

Coraa : Kalau begitu ayo siapkan bekal untuk besok! Besok kita langsung pergi ke… Eh, kemana ya ?

Semuanya : GUBRAK!

Tamaa : Bodoh. Ke Cursed City, Cursed City.

Coraa : Oh, ya! Itu dia!

Hyori : Ngomong-ngomong kenapa aku harus ikut?

Sacrificee : Eh, aku sampai lupa ada Hyori.

Semuanya : Aku juga.

Hyori : … Aku pergi deh.

Coraa : Eee jangan!

Hyori : Why?

Coraa : Kami membutuhkanmu karena kau juga salah seorang pemilik senjata legendaris!

Hyori : Yah, fine . Kalau begitu lebih baik sekarang kita semua istirahat untuk besok.

Semuanya : Yaa!

Setelah beristirahat, esok harinya mereka semua yang berjumlah sepuluh orang bersama-sama pergi ke Cursed City untuk menghancurkan Shivarivee. Nah, akankah mereka semua dapat kembali dengan selamat? Saksikan legendanya pada story berikutnya. Hanya di Story of the Thirteenth Lanza!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar