Sabtu, 30 April 2011

Special Story_First_Part 2

::SPECIAL STORY::

Sacrificee and Snatcherr [Part 2]

Coraa dan Sicronizee sedang menunggu kembalinya Sacrificee dan Snatcherr di tepi jurang.

Coraa : Aih, dimana sih Sacrificee dan cewek itu? Sudah mati ya?

Sicronizee : Maybe. Cih.

Coraa : Tinggalin saja kali ya?

Tiba-tiba muncul dua buah tangan di tepi jurang. Sicronizee berteriak ketakutan seraya melompat dan memeluk Coraa. Coraa terdiam lalu menendang Sicronizee hingga Sicronizee menabrak batang pohon dan pingsan. Setelah diperhatikan baik-baik ternyata kedua tangan itu merupakan tangan Sacrificee dan Snatcherr. Coraa menghela nafas seraya membantu Sacrificee dan Snatcherr naik ke tepi jurang.

Sacrificee : Phuah! Akhirnya sampai juga!

Snatcherr : Hah..Hah.. aku berhasil mengejarmu, kan? *tersenyum kecil seraya ingin menangis.

Coraa : Nih cewek lu apain? Kok nangis?

Sacrificee : Tidak kuapa-apakan kok. Mungkin memang sudah dari sananya dia cengeng.

Coraa : Bilang atau mati?

Sacrificee : A..aku memang tidak tahu! Ampun!

Snatcherr : Ukh.. Hiks.. Bu..bukan salah Sacrificee kok. *menghapus air matanya yang telah keluar.

Sacrificee : Tuh kan, bukan salahku!

Coraa : Ah aku tidak percaya. Dan lagi kalian lama sekali. Jangan-jangan kau memerkosanya?

Sacrificee : OHOK OHOK! WTH! SEMESUM-MESUMNYA DIRIKU TIDAK PERNAH KULAKUKAN HAL SEPERTI ITU!

Coraa : Ternyata kau memang mesum.

Sacrificee : NO!

Coraa : Tadi kau mengakuinya.

Snatcherr : Akui sajalah.

Sacrificee : … *terdiam.

Sicronizee : To..tolong aku..

Snatcherr : *melirik ke kanan dan kiri. Huh? Siapa itu ?

Sicronizee : Tolong..

Snatcherr : Dimana kau!? Bertahanlah!

Sicronizee : A..aku tidak sanggup la..gi..

Snatcherr : Bertahanlah! Aku akan segera menyelamatkanmu!

Sicronizee : Hei cewek liar, kau menginjak badanku! BERAT WOI!

Snatcherr : …*terdiam.

Sacrificee and Coraa : Phuh..ahahahaha! Jiahahahah! *tertawa terbahak-bahak sambil memegang perutnya.

Setelah beristirahat selama lima menit, mereka berjalan masuk ke istana Saint sambil berbincang-bincang.

Coraa : By the way anyway busway, kok kamu bisa terhipnotis?

Snatcherr : Hei lihat itu ! Indah sekali bunganya!

Coraa : Hei..

Snatcherr : Wah itu juga!

Coraa : HEI JAWAB!

Snatcherr : Heh? Kau bertanya padaku?

Coraa : Iye cebol.

Sacrificee : Sendirinya juga cebol.

Coraa : Shut up you.

Sacrificee : Oke man, ampun bro. *berlutut menyembah Coraa.

Coraa : Kenapa kamu bisa terhipnotis?

Snatcherr : Umm..itu..

Coraa : Kenapa? Tidak mau cerita?

Snatcherr : Yah..mau saja sih.

Coraa : Ya sudah ceritakan saja kok repot sih.

Snatcherr : Aku.. sebenarnya dari Archnova’s Family. Yah nama lengkapku ini kan..Snatcherr Archnova. Aku mendapatkan misi untuk membunuh Xiao Leibee tapi hasilnya.. aku terkena hipnotis karena lengah.

Coraa : Yah sudah, kau bisa menebusnya saat ini dengan bergabung bersama kami. Kami juga diberi misi seperti itu. Perkenalkan, namaku Coraa Takeba. Yang kamu injak di luar tadi Sicronizee Rainy dan yang tadi berduaan denganmu Sacrificee Kurou. Kami bertiga dari Thirteenth’s Guild.

Snatcherr : Oh.. ya sudah, ayo kita masuk ke dalam gerbang ini. Xiao beserta naganya berada di dalam. Tapi hati-hati. Mereka.. sangat kuat!

Sacrificee : Yah.. kamu juga. Dan lagi kamu kan perempuan, justru kamu yang harus hati-hati!

Snatcherr : *wajah memerah. Umm..yah.

Coraa : Cih ada pasangan baru.

Ketika masuk ke dalam ruangan yang dipenuhi dengan aura kegelapan yang jahat, Coraa, Sicronizee, Sacrificee dan Snatcherr mendapati Xiao Leibee beserta naganya menyambut kedatangan mereka.

Xiao : Welcome to my castle, Thirteenth! Loh..rupanya kau sudah lepas dari hipnotisku, Archnova?

Coraa : Cih. Tanpa basa-basi deh. Xiao Leibee, menyerahlah!

Xiao : Kenapa aku harus menyerah? Aku ini JAUH lebih kuat daripada kalian!

Coraa : Kau pengkhianat! Kau telah mengkhianati kami semua!

Xiao : Diam kau Coraa Takeba! Di Thirteenth aku hanya dianggap sebagai sampah, kau tahu!? Dengan kekuatan kegelapan ini tidak akan ada lagi yang bisa menganggapku sebagai sampah!

Sacrificee : Yang kau lakukan ini tidak akan menghasilkan apa-apa!

Sicronizee : Yeah, Coraa dan Sacrificee benar.

Xiao : DIAM! DIAM KALIAN SEMUA! *berbalik menghadap naganya. WAHAI NAGA LEGENDARIS, DENGARKAN PERINTAHKU! BUNUH MEREKA SEMUA!

Dragon : …

Xiao : CEPAT! BUNUH MEREKA!

Dragon : Kau tidak berhak memerintahku..

Xiao : HAH..!? APA KAU BILANG!? AKU INI TUANMU! AKULAH YANG TELAH MEMBANGUNKANMU!

Dragon : Kau ini hanyalah sampah..Tidak berguna! Enyah kau!

Naga itu menggenggam tubuh Xiao lalu menyobek perut Xiao dan memotong usus beserta lambungnya. Coraa, Sacrificee hanya bisa diam melihat aksi tersebut sementara Snatcherr menutup mata sambil bersandar di punggung Sacrificee karena tidak sanggup melihat adegan tersebut. Dengan wajah yang kusut dan wajah yang menahan air mata, Sacrificee berlari mendatangi Xiao Leibee yang dilempar oleh naga tersebut.

Sacrificee : Xi..Xiao! Xiao!

Xiao : Ukh.. Lepaskan aku!

Sacrificee : Serius, dong! Bertahanlah, Xiao!

Xiao : Jangan pura-pura perhatian padaku!

Sacrificee : BAGAIMANAPUN JUGA KAU INI ADIKKU!

Xiao : …

Sacrificee : …

Snatcherr : Adik?

Sicronizee : Yup, Xiao Leibee yang juga berasal dari Thirteenth merupakan adik dari Sacrificee.

Snatcherr : Lho? Jadi kenapa dia bisa jadi pengkhianat seperti itu? Dan a..mm.. yah, begitulah..?

Sicronizee : Sepertinya sih Xiao merasa dikucilkan selama di Thirteenth. Xiao bergabung dengan Thirteenth tiga tahun setelah Sacrificee bergabung bersama kami. Kebetulan saat Xiao bergabung itu kami sedang menjalani pelatihan untuk lomba. Xiao tidak tahu apa-apa dan waktu itu juga dia masih sangat kecil jadi dia sangat manja. Makanya ia selalu memaksakan kehendaknya sehingga waktu latihan Sacrificee berkurang dan akhirnya kami sebagai perwakilan dari Thirteenth kalah. Semenjak itu Xiao kurang disukai oleh semua anggota Thirteenth.

Snatcherr : Oh, I see.

Xiao : Kak..maafkan aku.

Sacrificee : Xi..Xiao..

Xiao : Aku ini sebenarnya..karena iri pada kakak. Maafkan aku, kak.. akh! *memuntahkan darah.

Sacrificee : Xiao! Bertahanlah!

Xiao : Tidak bisa lagi ka..k..

Sacrificee : Xiao, ayo bertahan! Kamu ini kan adikku! Xiao! Hei, jangan bercanda, dong! Xiao..XIAAAAO!

Xiao : Selamat ting..gal..kak..

Sacrificee : Xiao? Hahaha. Kau pasti bercanda kan? Xiao..? Ayolah, jangan bercanda, dong! XIAO, BANGUN! *menggoncang-goncangkan tubuh Xiao.

Coraa : *mendatangi Sacrificee. Sudahlah..

Sacrificee : Ini semua..Ini semua.. GARA-GARA NAGA ITU! KUBUNUH NAGA ITU! AAAAA!! *berlari ke depan naga tersebut.

Sacrificee mengambil beberapa panah yang berwarna biru terang dan memanahnya ke naga tersebut. Mata Sacrificee berubah menjadi warna biru tua. Tapi dengan mudahnya naga itu bisa memantulkan panah Sacrificee dan panah itu pun mengenai Sacrificee sendiri. Ketika naga tersebut hendak menggenggam tubuh Sacrificee, Coraa yang berada tidak jauh dari Sacrificee langsung berlari dan mendorong Sacrificee sehingga Sacrificee tidak dapat tergenggam oleh naga itu.

Coraa berlari menghampiri Sacrificee lalu melemparnya.

Coraa : Sicronizee, tangkap!

Sicronizee : Sip. *menangkap Sacrificee yang dilempar oleh Coraa.

Coraa : Hentikan emosinya!

Sicronizee memukul punggung Sacrificee hingga Sacrificee pingsan.

Sicronizee : Snatcherr, jaga Sacrificee.

Snatcherr : Heh? Kenapa harus aku?

Coraa : Kalau kamu ikut bertarung yang ada kamu mati.

Snatcherr : Kenapa begitu?

Sicronizee : Kamu tidak lihat tadi? Panah Sacrificee dapat dipantulkan dengan mudahnya! Padahal panah tadi itu panah yang terkuat yang ia miiki.

Coraa : Sudahlah, lebih baik kamu jaga saja Sacrificee dan usahakan agak jauh dari kami. Biar aku dan Sicronizee yang melawan naga ini.

Snatcherr : Ba..baiklah kalau begitu! *berusaha menggangkat Sacrificee.

Snatcherr membawa Sacrificee ke ujung ruangan. Coraa mengambil kedua pedangnya sementara Sicronizee mengambil tombaknya. Serangan yang diluncurkan di kepala naga tersebut oleh Coraa dan Sicronizee sama sekali tidak berpengaruh sedikitpun pada naga itu. Coraa melompat ke punggung naga tersebut dan mencoba untuk menebasnya. Tapi tetap saja tidak berpengaruh.

Sicronizee memutar tombaknya. Ia menggunakan jurusnya, “Fire Blast!”. Tapi sayang sekali masih saja tidak berpengaruh. Seraya menghela nafas, Coraa memutar-mutarkan kedua pedangnya hingga membentuk sebuah tornado. Ketika ingin melemparkan tornado tersebut, tindakan Coraa dihentikan dengan semburan api oleh naga tersebut. Coraa berhasil menghindari semburan api tersebut tetapi Sicronizee tidak. Sicronizee terbawa arus api yang disemburkan tersebut dan menabrak tembok di sebelah Sacrificee disandarkan. Snatcherr hanya terdiam dengan mulut ternganga melihatnya.

Coraa menggenggam erat kedua pedangnya. Ketika naga tersebut hendak kembali menyemburkan apinya, Coraa berlari dan mengeluarkan jurusnya yang lain. “Dread Punisher!”. Kini reaksi yang terjadi sangat berbeda dengan yang sebelumnya. Naga tersebut terjatuh dan menyebabkan goncangan yang sangat kuat.

Dragon : Terima kasih, heroes..Kalian telah membebaskanku dari kegelapan..

Coraa : A..?

Dragon : Sebenarnya aku adalah naga suci legendaris dari Savior World.. Aku mengorbankan diriku untuk menghentikan Shivarivee sang raja kegelapan yang hendak melakukan penghancuran secara besar-besaran.. Akhirnya aku pun terkena kekuatan jahatnya dan kegelapan memasuki tubuhku.. Agar tidak menjadi bawahannya, dengan kekuatan terakhirku aku kabur ke Ares World ini.. Tetapi aku gagal dan menjadi naga kegelapan..

Coraa : Savior World..? Itukah dunia yang penuh kegelapan?

Dragon : Saat ini di dunia itu terdapat lima puluh persen kegelapan.. Heroes, kumohon, selamatkan Savior World dari kegelapan!

Coraa : Ukh.. *terdiam sebentar.

Dragon : Kumo..hon.. AKH! SEMUANYA, SEGERALAH KELUAR DARI RUANGAN INI!

Coraa : Ha..h? Ada apa?

Snatcherr : Coraa, aku punya firasat buruk!

Dragon : KEKUATAN KEGELAPAN YANG MASIH TERSISA DI TUBUHKU AKAN SEGERA MENGINCAR KALIAN! CEPAT KABUR! AAAAA!

Coraa : Snatcherr, bawa Sicronizee dan Sacrificee keluar!

Snatcherr : Ba..baiklah! Bagaimana denganmu!?

Coraa : Aku akan berusaha menghentikan naga ini!

Snatcherr berusaha membawa Sicronizee dan Sacrificee keluar. Ketika ia sampai di depan gerbang, ia berhasil mendorong Sicronizee keluar tetapi genggaman tangan Sacrificee terlepas.

Snatcherr : Sa..Sacrificee!

Coraa : Snatcherr, cepat!

Snatcherr : Tapi..tapi..

Coraa : Ah, sudahlah! Bawa saaja Sicronizee keluar terlebih dahulu!

Snatcherr segera membawa Sicronizee keluar. Setelah ia membawa Sicronizee keluar, dengan nafas terengah-engah ia kembali masuk dan berusaha menggendong Sacrificee. Tapi dikarenakan kekuatannya yang terbatas itu, Snatcherr terjatuh.

Coraa : A..apa yang kau lakukan, Snatcherr!

Snatcherr : Coraa.. aku tidak sanggup. Ukh!

Coraa : Jangan bercanda! Ini berbahaya!

Snatcherr : Aaaaah! Summon Ric!

Seekor hewan yang unik berwajah seperti tikus dengan telinga kucing, memiliki ekor putri duyung dan sayap muncul. Hewan yang dinamai dengan Ric itu membuat sebuah barrier pelindung yang melindungi Snatcherr dan Sacrificee. Coraa menghela nafas sejenak.

Coraa : Wahai naga, bertahanlah!

Dragon : Coraa Takeba.. Cepat..pergi! Aku..sudah tidak bi..sa bertahan la..gi..

Coraa : Jangan katakan itu lagi! Ayolah, kau pasti bisa!

Dragon : Tidak bisa la..gi.. Semakin lama aku menahannya maka jangkauan kegelapan itu akan semakin luas.. Kegelapan tersebut akan menyebabkan kutukan yang sangat berbahaya..

Coraa : Mau kegelapan atau apa terserah! Yang paling penting kau harus bertahan! Ayolah!

Dragon : Maafkan aku.. Terima..ka..sih..

Coraa : Hei, naga! Naga!

Seluruh daratan di Ares World mengalami goncangan seperti gempa bumi yang sangat hebat. Snatcherr tidak bisa bergerak karena kelelahan. Sacrificee yang sudah sadar terkejut dan ketika ia melihat Snatcherr yang seperti sedang sekarat, ia memeluknya. Ric tidak sanggup lagi mempertahankan barrier yang dibuatnya karena Snatcherr sendiri tidak kuat lagi. Ric kembali masuk ke dalam panah Snatcherr.

Di luar ruangan tersebut Sicronizee yang juga telah sadar bangkit dan berusaha kembali masuk ke dalam ruangan tersebut. Tapi karena goncangan yang sangat kuat itu ia tidak bisa bergerak. Ketika ia terus berusaha untuk membuka gerbang, kepalanya terjeduk ke gerbang tersebut dan ia kembali pingsan.

Coraa berusaha untuk kembali membangunkan naga tersebut tetapi usahanya sia-sia. Tubuh naga tersebut bersinar dan terpecah menjadi empat buah bola kegelapan dan sebuah sisik yang penuh dengan aura kegelapan. Keempat buah bola kegelapan tersebut masing-masing memasuki tubuh Coraa, Sicronizee, Snatcherr, dan Sacrificee sementara sebuah sisik yang penuh dengan aura kegelapan memasuki tubuh Coraa saja.

Setelah tubuh mereka dimasuki oleh benda-benda kegelapan yang disebut dengan kutukan itu, kepala mereka terasa sakit sekali. Di wajah Coraa muncul sisik-sisik naga yang merambat sampai ke kakinya. Sicronizee yang pingsan tersadar kembali lalu memegang kepalanya karena kesakitan. Snatcherr yang terbaring lemas tidak dapat berbuat apa-apa dan berusaha menahan rasa sakit tersebut dan Sacrificee terus memeluk Snatcherr.

Coraa yang hampir menjadi naga terus berusaha mengendalikan dirinya. Tidak lama gempa bumi berhenti dan masing-masing dari mereka tidak lagi merasa sakit. Sisik-sisik naga Coraa pun sudah hilang. Tiba-tiba muncul sebuah cahaya yang sangat terang. Terdengarlah suara dari roh naga tersebut.

Dragon’s Soul : Wahai heroes, kini kalian telah terkena sebuah kutukan yang mengerikan. Ketika bertarung sendirian maka kekuatan kalian akan menurun drastis. Ketika bertarung berdua maka kekuatan kalian akan menjadi seperempat dari kekuatan asli kalian. Ketika bertarung bertiga maka kekuatan kalian akan menjadi sepertiga dari kekuatan asli kalian dan ketika bertarung bersama-sama maka kekuatan kalian akan menjadi utuh kembali seperti aslinya.

Coraa : Naga..? Naga..!? Kau masih hidup!?

Dragon’s Soul : Yang berbicara pada kalian ini hanyalah rohku saja.. Khusus padamu Coraa yang mendapatkan sisik kegelapan, Ketika kekuatanmu telah sampai batasnya dan ketika engkau tidak dapat mengendalikan dirimu maka sisik tersebut akan muncul dan bisa saja mengendalikan dirimu. Dampaknya hanya satu yaitu kau bisa berubah menjadi naga.. Apabila kau berubah menjadi naga maka kau akan kehilangan segalanya termasuk kesadaranmu..

Coraa : A..apa..!?

Dragon’s Soul : Heroes, kutukan itu menyebabkan dampak yang mengerikan.. Oleh karena itu dengan kekuatan terakhirku akan kuberi kalian kekuatan khusus.. Kekuatan khusus ini akan muncul ketika kalian terdesak.. Heroes.. kupercayakan pada kalian.. Selamatkanlah Savior World dari kegelapan..

Coraa : *menghela nafas.

Snatcherr : *berusaha bangkit.

Sacrificee : *membantu Snatcherr.

Sicronizee : *masuk ke dalam ruangan.

Coraa : Ya..

Coraa, Snatcherr, Sacrificee, and Sicronizee : Kami janji.

Cahaya tersebut pun hilang. Coraa, Snatcherr, Sacrificee, dan Sicronizee bersama-sama keluar dari istana tersebut dan kembali ke Lance City. Di tengah perjalanan, mereka beristirahat sebentar di suatu tempat. Coraa dan Sicronizee mencari makanan untuk makan malam sementara Snatcherr dan Sacrificee duduk di depan api unggun.

Snatcherr : Sacri, kenapa kau memelukku sewaktu berada di dalam istana Saint?

Sacrificee : Hah? Aku memelukmu? Tidak salah?

Snatcherr : Iya, tidak salah. Huh.

Sacrificee : …*terdiam.

Snatcherr : Kenapa sih?

Sacrificee : Aku juga tidak tahu. Tiba-tiba.. aku merasa ingin melindungimu. Aneh, padahal kamu hanyalah seorang gadis cebol. *menggaruk-garuk kepala.

Snatcherr : Aah! Aku tidak cebol! Huh!

Sacrificee : Ya, ya, ya. Terserahlah. Aku..suka kamu.

Snatcherr : …*terdiam. Haa..?

Sacrificee : Aku suka kamu, cebol!

Snatcherr : *wajah memerah. Candaanmu keterlaluan ah!

Sacrificee : *memegang tangan Snatcherr. Aku tidak bercanda. Aku serius.

Snatcherr : *menundukkan kepala. Aku..juga suka kamu..

Sacrificee : *wajah memerah. *pingsan.

Snatcherr : He..? Sacrificee, bangun!

Coraa and Sicronizee : WUOOOOOOOOO!!!

Snatcherr : LOH? KALIAN MELIHATNYA? WTH !

Coraa : MUAHAHAHHHAHA CIEEEEEEEEE!!!!

Sicronizee : *applause.

Snatcherr : Aaaah! Dasar kalian ini !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar