Kamis, 03 November 2011

Story of the Thirteenth LanZa_Twenty Eighth Story

Twenty Eighth Story

A step for the final battle


--Left Side(Left Gate)--

Tamaa : Bagaimana mungkin aku bisa semangat setelah kejadian menjijikkan darimu itu!!

Hyde : Menjijikkan? Masa sih? Biasa aja, dong!

Tamaa : Hey, itu sangat menjijikkan, kau tahu?!

Hyde : Tidak! Itu biasa saja, kau tahu?!

Tamaa : Ck.. Menjijikkan!! Hiaaaah!!

Hyde : Tidak menijikkan, dasar bocaaah!!

Tamaa mengambil senjatanya yang berupa Ball dan mengubahnya menjadi bentuk Staff. Ia melompat tinggi dan berputar seraya menangkap Staffnya yang terlempar ke atas. Ketika mendarat ia langsung mengucapkan sebuah mantera dan memutar-mutarkan Staffnya. Sementara pada saat yang sama, Hyde mengeluarkan senjatanya yang berupa sabit besar lalu memasang kuda-kuda bertahan.

Tamaa : BLIZZARD!

TING!! Es yang bermunculan dan menyerang Hyde dapat dipecahkan menjadi berkeping-keping oleh Hyde.

Tamaa : Bagus. THUNDARA!

Petir-petir bermunculan dan kini tetap saja dapat dipantulkan ke arah lain oleh Hyde. Seraya tersenyum kecil, Hyde menggandakan sabit besarnya lalu melempar sebuah ke arah Tamaa. Tamaa melompat melewati sabit yang terbang ke arahnya lalu kembali mendarat dengan sempurna.

Hyde : Pertarungannya membosankan, lho.

Tamaa : Peduli amat.

Hyde : Ayolah, kau mau pergi ke tempat Shivarivee, bukan?

Tamaa : Lalu kenapa?

Hyde : Berikan aku darahmu. Aku haus..

Tamaa : OGAAH!! Change Weapon, Cleo! Rock Star!

Hyde : Ups..! Tampaknya Ayumi telah terkalahkan olehmu, ya.

Tamaa : Entah, ya. Oracle!

Hyde : Uwaa! Hey, pelan-pelan, dong! Ngobrol sebentar saja masa tidak boleh!

Tamaa : SCREAM!!

Hyde : A..a.. UWAAAAAAAA!! AAAA!!

Hyde terjatuh. Tubuhnya terasa sangat berat sehingga ia tidak dapat bangkit. Tamaa berkeringat dingin secara tiba-tiba tanpa sebab.

Tamaa : Dan yang tera..khir.. Change Weapon, Spear. Dragon Slash!

Hyde : Hey..hey.. Jangan bercan..da..!! AAAAAAA!!

Dragon Slash yang berupa tombak yang dilempar oleh Tamaa tepat mengenai Hyde. Dengan gampangnya Hyde berhasil dikalahkan dan Hyde pun lenyap.

Selain berkeringat dingin, tenaga Tamaa seakan-akan diserap keluar. Kepalanya pusing dan matanya berkunang-kunang. Ia terjatuh ke belakang tanpa disadarinya. Seraya memegang kepalanya yang terasa sangat sakit, muncul seseorang..

--Left Side(Left Gate)--

Ayumi : Huaah.. Seram sekali. Hmm, ini jalan apa, ya? Aku sama sekali tidak ingat.

Tibalah Ayumi di ujung jalan yang terdapat belokan di kanannya.

??? : Ada orang ternyata. Hahaha. Teman-teman, ayo beraksi!

Ayumi : *DEG! Gawat, ada orang! Sepertinya ramai sekali. Bagaimana ini? Aku hanya sendirian. Tamaa, tolong!!

??? : Hah? Tamaa? Kau mengenal Tamaa..?!

Ayumi : Loh..? Kau siapa..?

Snatcherr : Kami teman Tamaa. Kau..?

Ayumi : Oh! Kalian semua pasti gerombolan Tamaa juga, ya? Aku Ayumi. Awalnya aku ini lawan Tamaa dan Coraa, tapi sekarang aku telah bergabung dengan kalian.

Red : Begitu..? Dimana Coraa dan putri Tamaa?

Ayumi : Tamaa tidak bersamaku. Tadi kami berpisah ketika ada dua buah gerbang. Sementara Coraa..

Sicronizee : Dimana Coraa?

Ayumi : Dia..terjatuh..

Sacrificee : Terjatuh saja, kan? Memangnya terjatuh kemana?

Ayumi : Jurang. Ia terjatuh ke jurang yang paling dalam di dunia kegelapan ini.

Herzt : Hah?! Lalu dimana ia sekarang..?!

Bathu : Jurang paling dalam itu kan..jurang yang di dasarnya penuh dengan jarum beracun. Sekali jatuh, pasti akan mati.

Sicronizee : Hah..!? YANG BENAR SAJA! BAGAIMANA IA BISA TERJATUH..?!

Ayumi : Ja..jangan memarahiku, dong! Salahkan Tamaa! Si..siapa suruh ia hampir terjatuh dari tepi jurang tersebut sehingga Coraa harus menolongnya..

Despair : Hey! Beraninya kau menyalahkan tuan putri!

Snatcherr : Tidak mungkin Tamaa sengaja. Aku percaya padanya.

Ayumi : A..Aku kan tidak tahu apa-apa. Kenapa malah aku yang dibentak disini..?

Herzt : Sudahlah. Mana mungkin Coraa dapat mati dengan mudahnya seperti itu.

Sicronizee : Coraa tidak mungkin mati. Tidak mungkin. Kalau Coraa mati kita pasti dapat merasakannya.

Sacrificee : Aku setuju. Ia adalah tipe manusia keras kepala, jadi mau ditusuk berapa kali pun ia tidak akan mati.

Red : Yah, terserahlah.

Rivera : Tidak ikutan, deh.

Bathu : Baguslah kalau begitu.

Ayumi : Terlalu percaya. Aneh.

Despair : Ya sudahlah, berarti jalan yang tersisa itu adalah jalan yang dilalui oleh putri Tam..

Ayumi : Ngomong-ngomong kenapa kalian memanggilnya putri, sih?

Bathu : Hahaha. Bocah tolol. Tentu saja karena Tamaa adalah putri di sebuah kerajaan, bodoh!

Ayumi : Dasar kakek tua! Aku bukan bocah dan aku tidak tolol!

Despair : Jangan berdebat disini! Aku belum selesai bicara!

Bathu and Ayumi : Ma..Maaf..

Despair : Ayo kita kembali ke jalan yang dilalui oleh putri Tamaa. Itulah jalan yang tersisa.

Semuanya : Roger!

--Left Side(Left Gate)--

Tamaa : To..long..

??? : Call my name, Princess Tamaa.

Tamaa : Hah..? Kau..siapa..?

??? : Call my name.

Tamaa : Aku..tidak mengenalmu.. Kau siapa..?

??? : I’m your imperishable servant. Please remember it, Princess Tamaa.

Tamaa : Pela..yanku.. Kau..kah..

Tamaa memejamkan matanya. Ia berusaha mengingat-ngingat tentang seorang tak dikenal yang mendatanginya ini. Tiba-tiba nafasnya menjadi tidak teratur. Tubuhnya terasa sangat panas. Yang ada dalam bayangannya hanyalah api neraka.

Tamaa : HADES!

Hades : I’m here, Princess. It’s my pleasure to be your servant again for a long time.

Tamaa : Ya.. Hades. Maaf, selama ini aku terkena hilang ingatan tentang cara untuk memanggilmu. Dan baru saja aku mengingatnya kembali.

Hades : No problem, Princess. Do you have any wish?

Tamaa : Kupikir tidak untuk saat ini. Aku hanya ingin kau membantuku saat mengalahkan Shivarivee nanti.

Hades : As your wish, Princess.

Tamaa : Sekarang kembalilah.

Hades yang berwujud seorang raja neraka perlahan menghilang dari pandangan. Tamaa bangkit berdiri lalu merenggangkan tubuhnya sejanak. Tiba-tiba terdengar suara dari belakang.

Red : Putri!

Tamaa : Loh..kalian..?!

Sicronizee : Yo!

Herzt : Apa putri baik-baik saja..? Putri tampak berkeringat dingin.

Despair : Ada apa dengan tangan putri?!

Rivera : Jangan kayak bocah, dong.

Snatcherr : Sacrificee, ada yang berubah dengan Tamaa.

Sacrificee : Aku juga merasa seperti itu.

Bathu : Hmm. Kau tambah cantik saja.

Ayumi : Dasar kakek tua.

Tamaa : Ya, sayang sekali tidak ada Coraa disini.

Suasana yang awalnya ramai langsung berubah menjadi sepi.

Sicronizee : Dia tidak mungkin mati. Tenang saja.

Tamaa : Siapa yang tahu. Huh.

Red : Putri, tangan putri itu..

Tamaa : Oh, ya. Red, Herzt, Despair, Rivera, aku telah dapat memanggil Hades lagi sekarang.

Herzt : Be..benarkah..!?

Rivera : Baguslah.

Despair : Yeah! Akhirnya!

Sicronizee : Ya sudahlah. Ayo kita lanjutkan perjalanan kita. Sekarang kita semua telah bergabung menjadi satu kelompok. Aku yang pimpin jalan.

Tamaa : Aku, dong!

Snatcherr : Mengalah saja sama perempuan!

Sacrificee : Setuju.

Sicronizee : Ya sudahlah~ Tamaa, silahkan pimpin jalan~

??? : Dan sekarang hadapi aku!

Ayumi : Tamaa!! Itu dia sang pemegang Summon Staff, senjata nomor lima!

Tamaa : Berarti kau..Sakura Yuki..?

Sakura : Ka..Bagaimana kau bisa tahu namaku?!

Tamaa : Umm, apa perlu dijelaskan ulang kepada kalian semua, ya..?

Sicronizee : Oh, tadi Ayumi telah menjelaskan semuanya. Tapi ia tidak mau menjelaskan senjata keenam.

Tamaa : *menahan tawa.

Sakura : Oh. Ada Ayumi dan si kakek tua Bathu. Pantas saja kalian tahu. Hahaha. Nah, tidak perlu basa-basi, bukan?

Tamaa : Tentu saja tidak. *tersenyum licik.

Sakura : Summon! Golem, Ifrit, Obelisk, Nymph, Asura, Bahamut, Syldra, Phoenix, Phantom, and Salamander!

Semuanya : BANYAK SEKALI!!

Sakura : Hahaha! Hadapilah mereka semua! Sejauh ini belum pernah ada yang dapat mengalahkan semuanya. Hahahaha! Masih tersisa beberapa summon lagi, lho!

Red : Keluarkan saja.

Sakura : Baiklah kalau memang itu maumu. Summon! Sylph, Goblin, Titan, Unicorn, Dragon, Cerberus, Death Knight, Cyclops, Undine, and Black Fairy!

Herzt : Kurang banyak, ya. Dasar Red bodoh!

Sakura : Ayo, hadapi mereka semua! Kalahkan! Belum pernah ada yang bisa mengalahkan summon-summonku ini. Huahahaha!

Sicronizee : Kuulangi ya. Ada Golem, Ifrit, Obelisk, Nymph, Asura, Bahamut, Syldra, Phoenix, Phantom, Salamander, Sylph, Goblin, Titan, Unicorn, Dragon, Cerberus, Death Knight, Cyclops, Undine, dan Black Fairy.

Despair : Ya..ada..dua puluh..

Rivera : Tantangan menarik.

Sacrificee : Kalau lawannya sebanyak ini, sebagai petarung jarak jauh malah sulit bergerak.

Snatcherr : Haih.. Mengesalkan.

Bathu : Sudah saatnya.

Ayumi : Dasar kakek tua, pakai saja senjatamu. Jangan menutupinya lagi.

Rivera : Kakek tua seperti dia? Ada senjata..?

Tamaa : Dia pengguna senjata legendaris keenam, Mask.

Despair : Hoo, menarik. Apa fungsinya?

Bathu : Hohoho. Lihat saja nanti, anak muda. *menggunakan topengnya.

Dalam sekejab aura Bathu berubah drastis.

Rivera : Baguslah, berarti kakek tua ini dapat dipakai dalam bertarung.

Tamaa : Ayo semuanya bertarung!

Rivera : DEEP IMPACT!

Pertarungan antara manusia dengan summon dari Sakura dibuka dengan meteor biru yang besar dan berjatuhan oleh Rivera. Setelah itu pertarungan terus dilanjutkan oleh yang lain juga.

Ayumi : Ayo, kalahkan mereka semua! Kalau mereka semua dapat terkalahkan maka hipnotis Sakura akan lenyap!

Herzt : Yosh!

Snatcherr : Sepuluh orang melawan dua puluh monster. Haih. Ayo semuanya, keluarkan jurus terkuat kalian!

Sacrificee : Kok malah jadi kayak bocah, sih?

Snatcherr : Hah!? Masa..?!

Sacrificee : Iya.

Snatcherr : Kutarik deh ucapanku..

Red : Hyper Sonic Step!

Herzt : Burning Killer!

Despair : Circle Blade!

Rivera : Air Blast!

Sicronizee : Fire Blast!

Sacrificee : Flame Arrow!

Snatcherr : Chakra!

Ayumi : Oracle!

Bathu : Increase Double Attack!

Tamaa : Black Space!

Sekedar info, jurus Increase Double Attack yang digunakan oleh Bathu itu berfungsi untuk menggandakan attack jurus-jurus yang telah dikeluarkan oleh teman sekelompok.

Jurus-jurus yang dikeluarkan oleh Tamaa dan kawan-kawan menimbulkan kerusakan dan ledakan yang luar biasa. Sakura yang duduk di atas batu hanya terbatuk-batuk. Sementara summon dari Sakura telah lenyap semua. Tetapi sayang sekali tersisa satu summon yang bernama Phantom.

Sakura : Khukhukhu. Mungkin kalian bisa mengalahkan mereka semua, tetapi tidak summon kesayanganku, Phantom!

Tamaa : Oh, begitu? Baiklah! Rivera, keluarkan jurusmu !

Rivera : Deep Impact!

Meteor biru raksasa berjatuhan mengenai Phantom, tetapi tidak berpengaruh sedikitpun.

Sicronizee : Hah..?!

Sacrificee : Kenapa bisa begini..?!

Red : Tu..tumben sekali jurus dari Rivera tidak berpengaruh pada lawannya.

Sakura : Hahaha! Rasakan!

Bathu : *tersenyum lebar.

Sakura : Ukh..Kau..! Da..dasar kakek tua! Apa maksudmu tersenyum seperti itu..?!

Bathu : Light Cross!

Phantom : UWAAAAAAAAAAAA!!

Dan Phantom pun dapat dikalahkan dengan mudahnya oleh Bathu, sang kakek tua.

Rivera : A..Amazing..

Bathu : *tersenyum licik.

Ayumi : Dasar kakek tua.

Tamaa : Mengerikan.

Sakura : Hah..?! Phantom dapat dikalahkan dengan mudahnya..?! Dasar kakek tua sialan! Lawan summonku yang lain dulu! Summon! Skeith, Innis, Magnus, Fidchell, Gorre, Macha, Tarvos, and Corbenik!

Semuanya : SUMMON MACAM APA ITU!!

Sakura : Khukhukhu.. Inilah summon terakhirku yang tersisa.. Ayo, kalahkan mereka semua kalau kalian bisa!

Sicronizee : Fire Bla..

??? : Fire Blast!

Herzt : Ka..kau..?!

Survivalee : Hei, lama tidak berjumpa dengan kalian!

Ayumi : Survivalee! Hei, akhirnya kau kembali dengan selamat! Ngomong-ngomong dimana..

Bzzzz : Aku disini. Terima kasih ya, hipnotis kami telah hilang.

Red : Aneh, ya. Padahal setahuku kalian berdua sudah mati.

Survivalee : Immortal gitu loh~ Hahaha. Sudahlah. Tidak penting, kok. Yang jelas sekarang kami berdua berada di pihak kalian.

Tamaa : Baguslah kalau begitu! Ayo, kalahkan mereka semua!

Bzzzz : Hmm, aku ingin mencoba jurus yang pernah kupelajari di Ares World..

Sicronizee : Kau datang dari Ares World..?!

Survivalee : Aku juga.

Bzzzz : Yap, dan karena itulah kami terhipnotis oleh Shivarivee.

Sacrificee : Magina bersaudara itu..OH IYA! Pantas saja aku pernah dengar! Kalian berdua yang membuka tempat jual-beli senjata itu, kan..!?

Survivalee : Ting tong! Oh, ternyata kalian juga berasal dari Ares World.

Snatcherr : Begi..

Sakura : HEI! JANGAN NGOBROL SAJA, CEPAT BERTARUNG!

Despair : Kami kewalahan nih! Cepat bantu kami dong!

Herzt : Dasar idiot!

Bzzzz : Oh, ya. Santai saja. Chaotic Spark!

Dari kedelapan summon tersebut, enam diantaranya hancur berkeping-keping. Semua yang ada disana hanya melotot keheranan.

Sicronizee : Wow..Keren! Sekarang giliranku! Kalau tidak salah jurus yang dulu pernah kugunakan..Breakthrough!

Dan dua summon yang tersisa pun hancur berkeping-keping juga. Mereka yang awalnya melotot keheranan kini tersenyum puas. Sakura yang awalnya duduk menonton di atas batu kini terjatuh dari duduknya dan tidak sadarkan diri.

Sicronizee mengucapkan sebuah mantera dan menyadarkan Sakura.

Sakura : Aku..dimana..?

Ayumi : Sakura! Apa hipnotismu telah hilang..?

Sakura : Ayumi..? Oh, ya! Hipnotisku telah hilang!

Tamaa : Baguslah kalau begitu. Berarti senjata legendaris nomor tiga, empat, lima, enam, tujuh, sembilan, sepuluh, sebelas, dan dua belas ada pada kita.

Ayumi : Dimana senjata kedelapan?

Red : Ada pada Lee Hyori. Ia telah mati demi melindungi Nave.

Sakura : Prince Nave..?

Rivera : Ya.

??? : Kupikir kalian akan membutuhkanku, makanya aku datang.

Sicronizee : Kau..

Sacrificee : Na..Nave!

Nave : Yup. Ngomong-ngomong, aku membawa Gauntlet milik Hyori. Apa kalian menginginkannya? *menunjukkan gauntlet tersebut.

Herzt : Tentu saja! *berusaha merebut gauntlet dari tangan Nave.

Nave : Izinkan aku bergabung dengan kalian terlebih dahulu kalau mau gauntlet ini.

Tamaa : Silahkan, kak Nave. *tersenyum polos.

Nave : Yap, dan akulah yang akan menggunakan gauntlet ini.

Despair : Memangnya anda bisa?

Nave : Kenapa tidak?

Rivera : Hal itu saja tidak perlu diributkan.

Bathu : Dasar anak muda.

Tamaa : Ya sudah, ayo kita lanjutkan perjalanan kita!

Sakura : Tepatnya ke akhir perjalanan.

Sicronizee : Kenapa begitu?

Ayumi : Di balik gerbang di depan ini adalah tempat dimana Shivarivee telah menunggu kita semua.

Sacrificee : Baguslah kalau begitu.

Nave : Ngomong-ngomong dimana Co..

Snatcherr : SSTTT!! *menutup mulut Nave.

Nave : Ummphh!! *berusaha memberontak.

Despair : *berbisik. Coraa telah jatuh ke jurang yang sangat dalam dan sekarang tidak diketahui hidup matinya.

Nave : Umm.. *masih dalam keadaan mulut ditutup.

Tamaa : Apa kalian semua sudah siap?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar