Jumat, 22 April 2011

Story of the Thirteenth LanZa_Twelfth Story

Twelfth Story

Begining of the Problem

Tamaa, Sicronizee dan Sacrificee memegang senjata masing-masing dan bersiap menyerang Santavanee secara bergiliran. Santavanee hanya diam sebentar, menggerak-gerakkan kepalanya ke kiri dan ke kanan lalu berusaha menginjak Tamaa, Sicronizee maupun Sacrificee yang daritadi berlari-larian.

Tamaa : Hei! Jangan injak kami dong! Bertarunglah dengan cara yang sportif!

Santavanee : Siapa peduli?

Tamaa : &#$*#@*(!

Santavanee terus berusaha untuk menginjak Tamaa, Sicronizee dan Sacrificee. Sayangnya sedari tadi injakannya sama sekali tidak mengenai Tamaa, Sicronizee maupun Sacrificee sedikitpun. Sacrificee melompat dan berdiri di lampu Kristal di tengah ruangan.

Sacrificee : Fire Arrow !

Santavanee : AWW! Hei, kena bokongku, tahu!

Sacrificee : E ge pe. Mati aje lo.

Tamaa : Ice Dancing!

Santavanee : Dingin tambah Panas sama dengan suhu normal. Hahaha! Bodoh sekali kau, perempuan jadi-jadian!

Tamaa : Halaaah,, Blizzard !

Santavanee : Akh! Huh, pintar juga kau! Dingin tahu! Tapi tetap saja, cupu! Saatnya giliranku!

Sementara Sacrificee dan Tamaa bertarung dengan Santavanee, Sicronizee berlari dan berusaha membangunkan Coraa.

Sicronizee : Coraa, bangun! Reeva! Reeva! Reeva!

Sicronizee menundukkan kepala melihat tidak adanya perubahan yang terjadi pada Coraa. Ia berusaha memikirkan mantera penyembuhan yang lain.

Sicronizee : Ah, aku ingat ! Recova!

Peri-peri yang berwujud seperti ice pixie muncul lalu mengelilingi Coraa dan mengangkat aura-aura jahat naik lalu melenyapkannya. Setelah Coraa sedikit sadar, peri-peri itu menghilang.

Coraa : Ukh.. Apa yang terjadi padaku..?

Chasper : Coraa! Akhir..

Sicronizee : UWAAAAA!

Chasper : nya kamu.. hah? Ada apa, Sicronizee..?

Sicronizee : Da..dari dari..dari mana kau muncul?!

Chasper : Daritadi aku di sampingmu kok, huh! Buta!

Sicronizee : Es we te.. Suram banget ah!

Chasper : Replay deh, jadi nggak romantis gara-gara kamu, Sicro!

Sicronizee : Gila lu. Ya sudah, replay !

Chasper : Coraa ! Akhirnya kamu sadar..

Sicronizee : *dengan suara kecil. Adegan romantis seperti apa sih?

Coraa : Ukh.. Chasper . Apa yang terjadi?

Chasper : Tadi itu.. kamu BODOH! Sudah kubilang jangan kelewatan batas. Nah loh rasain deh sampai pingsan segala tadi. *memukul kepala Coraa.

Sicronizee : *dengan suara kecil. Itu sih bukan romantis!

Coraa : Iya deh Chasper, cerewet banget sih.

Sicronizee : Sudahlah. Coraa, apa kamu masih bisa bertarung?

Coraa : Tentu saja! Aku tidak terima kalah seperti ini. Oh iya, kenapa aku bisa kalah ya?

Sicronizee : *GUBRAK! Karena kamu melihat mata Santavanee yang mempunyai kekuatan yaitu mengambil kekuatan musuh. Dan sebenarnya itu adalah mata Sacrificee.

Coraa : Jadi dimana Sacrificee sekarang? Kalian sudah menemukannya?

Sicronizee : Sudah dong. Dia sedang bertarung bersama-sama dengan Tamaa melawan Santavanee. Kalau kamu bisa bertarung, ayo kita bantu mereka!

Coraa : Okelah kalau begitu! Chasper, ayo!

Chasper : Ya sudahlah. *masuk ke dalam kedua pedang Coraa.

Coraa dan Sicronizee berlari ke depan Santavanee lalu ikur bertarung bersama dengan Tamaa dan Sacrificee. Tiba-tiba Coraa dan Sicronizee merasakan adanya yang berbah dari kekuatan mereka apalagi Sacrificee.

Coraa : Lh..Lho..?

Sicronizee : Coraa, kau juga merasakannya..!?

Sacrificee : Huh? Jangan-jangan kalian juga? Kekuatan kita seperti..bertambah..?

Coraa : Ya, kau benar! Kekuatanku seperti bertambah dua kali lipat sejak kita berkumpul dengan Sacrificee.

Sicronizee : A..aku juga!

Sacrificee : Aku juga. Aku pikir kalau kita sudah berkumpul juga dengan Snatcherr, apakah kekuatan kita akan bertambah lagi? Bisa-bisa kita tidak terkalahkan tuh. Huahaha!

Coraa : Eeeh, sombong banget sih jadi orang

Sacrificee : Walaupun kau ini leader di Four Heroes, tapi kau tidak perlu mengaturku, cebol!

Coraa : WTH Ngajak berantam ini.

Sacrificee : So What?

Coraa : Sini loe!

Sacrificee : Apaan? Mau berantem sekarang? Ayo saja!

Coraa : Lu kayak banci tahu jadi archer. Banci loe!

Sacrificee : Merasa jago? Daripada lu cebol!

Sicronizee : WOI STOP! SEKARANG BUKAN WAKTUNYA UNTUK BERANTAM!

Tamaa : Seperti anak kecil, tahu! Kamu juga, Sacrificee! Baru bergabung sudah bersikap seperti itu!

Sacrificee : Eh, lu jadi cewek jangan sok hebat deh. Nah, lu uda merasa jago? Mau gantiin Coraa lawan gue? Sini, gue layani!

Tamaa : Bukannya kamu itu salah seorang dari Four Heroes? Kenapa kamu bersikap seperti itu sih? Tidak pantas tahu!

Coraa : Jangan sok hebat , Sacrificee!

Santavanee : Masih lama?

Coraa, Sacrificee, Tamaa : DIAM DULU KAU!

Sicronizee and Santavanee : *Terdiam.

Chasper : *Psst..Coraa!

Coraa : Apa lagi!?

Chasper : Sudahlah, Sacrificee memang seperti itu orangnya. Biarkan saja.

Coraa : Emoh. Aku sudah tidak bisa bersabar lagi!

Chasper : Tapi Co…

Coraa : Hei Sacrificee , daripada ngomong saja, ayo kita buktikan sekarang! Kita lihat siapa yang bisa mengalahkan Santavanee!

Sacrificee : Emang gue takut?

Coraa : Tunjukkan, emangnya seberapa kuat kamu?

Santavanee : Eh sudah ya? Ayo bertarung!

Tamaa : Aku ikut!

Sicronizee : Aku akhiran saja. Huh!

Sacrificee : Flying Arrow!

Santavanee : *Ting *Ting. CUPU MEN! Gitu aja!?

Tamaa : Atan Dancing!

Berbeda dengan serangan Sacrificee yang bisa di pantulkan kembali oleh Santavanee, serangan Tamaa menyebabkan dampak yang lumayan besar bagi Santavanee. Flying Arrow merupakan jurus yang menggunakan senjata berupa panah yang ditembakkan ke sasaran lalu meledak dan menimbulkan percikan api-api kecil. Sedangkan Atan Dancing merupakan jurus yang menggunakan senjata berupa pedang tetapi tidak terlihat. Jurus ini bergerak memutari sasaran sambil mencabik-cabik sasaran.

Santavanee : Akh! Huh, hebat juga kau, gadis kecil! EARTHQUAKE!

Coraa, Tamaa, Sicronizee dan Sacrificee terjatuh akibat goncangan dari jurus Santavanee. Dengan raut wajah yang kusut, Coraa kembali berdiri lalu mengambil kedua pedangnya.

Coraa : Kali ini giliranku! HIYAAAAAA!! OMNISLASH!

Santavanee : A..AKH!

Omnislash merupakan jurus yang mengerikan. Dengan kedua pedangnya seakan meninju seperti melakukan “uppercut”. Akan tetapi, Omnislash tidak menggunakan tinjuan melainkan dengan pedang Coraa dan diselimuti dengan aura berwarna ungu kebiruan. Dalam sekejab saja, Santavanee sudah terjatuh lalu tidak sadarkan diri dengan mata terbuka.

Sicronizee : *mulut ternganga. Haa..?

Sacrificee and Tamaa : *mulut terbuka lebar, mata melotot. HAAAA?

Chasper : Pfftt… Ahahaha! Kamu lihat kan Sacrificee, itulah perbedaan antara Coraa denganmu!

Sacrificee : Ukh..Huh! Aku tidak peduli! Hei Coraa, ayo kita bertarung satu lawan satu!

Coraa : Emang aku takut?

Sacrificee : Kita mulai!

Sicronizee : Es we te banget ah.

Chasper : Hei Sicro, Tamaa. Biarkan saja. Memang dari dulu mereka sering berantam.

Tamaa : Yah sudahlah kalau begitu.

Sicronizee : Woooohoooo,, fight begin!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar