Jumat, 17 Juni 2011

Story of the Thirteenth LanZa_Sixteenth Story

Sixteenth Story

Way to get the Sacred Weapon 1

Bzzzz : Sepertinya tempat ini terlalu sempit untuk bertarung. Kita bagi ruangan ini menjadi dua saja.

Bzzzz menghentakkan kakinya sekali lalu tiba-tiba muncullah sebuah tembok besar di tengah-tengah ruangan tersebut.

Tamaa : Wah keren.

Coraa : *GUBRAK! Ah kau ini. Sekeren apapun dia tetap saja musuh.

Tamaa : I..iya juga yah.

Bzzzz : Survivalee, kamu ke sebelah kanan. Abangmu ini akan menghabisi mereka satu persatu di sebelah kiri.

Survivalee : Yah kak..

-Left Side : Coraa Takeba and Tamaa Saviorinia VS Bzzzz Magina-

Bzzzz : Shall we start ?

Coraa : Sombong. Cuiih!!

Bzzzz : No bacod you. Beat me if you can. Huahaha!

Tamaa : Cih. Ayo kita mulai !

Coraa dan Tamaa mengambil senjata masing-masing. Bzzzz hanya berdiri dengan santainya seakan meremehkan Coraa dan Tamaa.

Coraa : Tamaa, kamu duluan saja.

Bzzzz : Kau meremehkanku? Keroyok saja juga tidak apa-apa. Kau kira aku selemah apa ?

Coraa : Tapi aku ini bukan pengecut, oke ?

Bzzzz : Halah bacod you banyak. Ayo !

Tamaa : Huh..grr..! Orang seperti dia biar aku saja yang urus ! Aku jadi sangat kesal !

Bzzzz : Menarik. Ayo saja.

Tamaa mengubah mode bertarungnya dari seorang penari menjadi seorang petarung. Coraa menonton dari belakang sambil memakan pop corn. Ketika berbalik ke belakang, Tamaa terdiam melihat Coraa. Ia mendatangi Coraa dan menendang kepala Coraa. Coraa terpelanting ke belakang hingga kepalanya terbentur sudut tangga. Sempat pusing sedikit, lalu Coraa balas menendang kepala Tamaa hingga Tamaa terjatuh dan karena kepalanya terbentur batu Tamaa pun pingsan.

Coraa : WHAT THE !?

Bzzzz : *terdiam. Bodoh.

Coraa : Aku tidak bodoh!

Bzzzz : Tuh kau mencelakai temanmu sendiri.

Coraa : Kan tidak sengaja !

Bzzzz : Kalau begitu, kau jadi lawanku.

Coraa : Oke aja ! Tapi tunggu, aku harus membaringkannya ke tembok. *mengangkat Tamaa dan membaringkannya di tembok.

Bzzzz : Sudah ?

Coraa : Tentu saja !

Bzzzz : Lets Start, Beibeh !

Coraa : *terdiam dengan wajah seperti orang idiot.

Coraa berusaha untuk konsentrasi. Bzzzz melempar sebuah bom asap yang membuat Coraa menjadi tidak konsentrasi. Coraa terbatuk-batuk. Ketika asapnya sudah mulai menghilang, Bzzzz sudah berada di belakang Coraa. Coraa yang ketika itu menyadari Bzzzz sudah berada di belakangnya langsung menjatuhkan dirinya dengan wajah pucat pasi. Bzzzz yang awalnya ingin menebaskan pedangnya langsung terjatuh menimpa Coraa. Keduanya terdiam.

Coraa melompat ke belakang melepaskan diri dari Bzzzz. Bzzzz berdiri dan memegang kepalanya seakan kejadian tadi merupakan kejadian yang sangat buruk. Coraa menendang kaki Bzzzz lalu menyerang Bzzzz dengan pedangnya tetapi Bzzzz dapat menghindarinya dengan gaya ‘matrix’. Coraa menginjak kedua kaki Bzzzz lalu berputar dan menginjak perut Bzzzz. Sempat kesakitan, tapi akhirnya Bzzzz menendang bokong Coraa dengan kakinya yang sudah tidak diinjak. Coraa kehilangan keseimbangan dan terjatuh.

Sementara Coraa terjatuh, Bzzzz membalas perbuatan Coraa dengan cara lain. Bzzzz menginjak tangan kanan Coraa dan menahan perut Coraa agar ia tidak dapat berdiri dengan kakinya yang lain.

Coraa : WOI BERAT

Bzzzz : Emang gue pikirin. Lu juga berat banget tadi tahu!

Coraa : Masa sih ? Pasti lu lebih berat !

Bzzzz : Mungkin juga ya kalau dibandingkan sama orang yang kecil kayak lu.

Coraa : WTH!

Coraa yang perutnya terinjak hingga ke dada menahan paru-parunya dan ia pun sulit untuk bernafas. Kakinya meronta-ronta. Bzzzz tersenyum licik menunggu Coraa mati karena tidak dapat bernafas.

Dengan tangan kirinya yang masih bebas, Coraa mengambil pedangnya dan menebas kaki Bzzzz yang mengijak tubuh Coraa. Bzzzz melompat untuk menghindari serangan tiba-tiba dari Coraa.

Bzzzz : Tumben pintar.

Coraa : Emang pintar kali. Hosh hosh.

Coraa memutar kakinya di daratan seakan sengaja ingin membuat orang yang berada di sekelilingnya terjatuh. Benar saja, Bzzzz yang baru mendarat dari lompatannya bisa langsung melompat lagi. Coraa dengan cepat langsung berdiri lalu memutar-mutarkan pedangnya membentuk tornado yang memang kelihatan seperti orang bodoh (Haha!). Tornado yang dibentuk memang mengenai Bzzzz. Tapi ketika itu tiba-tiba wujud Bzzzz menghilang. Ternyata itu bukannya Bzzzz melainkan replikanya.

Coraa : Loh..?

Bzzzz : Die you cacad..!

Dari belakang Bzzzz menangkap dan mencengkram leher Coraa. Bzzzz mengambil pedangnya dan..

Coraa : AAAAKH!!

-Right Side : Sicronizee Rainy, Sacrificee Kurou and Snatcherr Archnova VS Survivalee Magina-

Sacrificee : Langsung mulai saja. Sicronizee, kau maju menyerangnya sementara kami akan menembaki panah dari sini.

Sicronizee : Yah, terserahlah.

Pertarungan dimulai. Gerakan Survivalee sangat lincah sehingga panah-panah yang ditembaki oleh Sacrificee dan Snatcherr tidak ada satupun yang mengenainya. Sicronizee hanya berusaha menangkap dan menangkap tapi usahanya juga tidak berhasil. Ketika secara kebetulan mereka bertga berdiri pada satu garis lurus, Survivalee melempar tombaknya. ‘Fire Blast!’. Mereka bertiga terkena serangan tersebut secara telak.

Survivalee menghela nafas. Ia berjalan menuju ke bagian kiri ruangan. Tap. Langkah kakinya terhenti melihat Sicronizee masih bisa bangun dan berdiri walau terlihat sangat lemas.

Survivalee : … Kamu..masih bisa bangun..? Hebat juga.

Sicronizee : Ten..tentu saja! Akh..

Survivalee : Menyerah saja. Kau tidak mungkin bisa menang melawanku.

Sicronizee : Tidak akan!

Dalam sekejab Survivalee sudah mencengkram leher Sicronizee dan mendorongnya ke tembok. Sicronizee berteriak kesakitan.

Karena dalam versi novel maka bagian ini sulit dijelaskan. Intinya, Sicronizee dan Coraa dicengkram lehernya dalam waktu bersamaan oleh Bzzzz dan Survivalee secara kebetulan.

??? : Hentikan ! Hiyaaah !

Coraa and Sicronizee : Ka..kalian..

Bzzzz and Survivalee : Pengganggu. Hoam.

??? : Lawan kami!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar