Rabu, 22 Juni 2011

Story of the Thirteenth LanZa_Eighteenth Story

Eighteenth Story

Two Group

Red : Bagaimana?

Coraa : Tentu saja kami berhasil mendapatkannya. Wuhuuuu!

Tamaa : *bletak! Lebay kamu.

Herzt : Kalau begitu, mari kita semua kembali dan mengabarkannya pada raja.

Coraa, Tamaa, Sicronizee, Sacrificee, Snatcherr, Red, Herzt, dan Despair berjalan menuju ruangan Raja Dex. Setelah tiba disana, Red, Herzt, dan Despair menunggu di luar ruangan. Coraa, Tamaa, Sicronizee, Sacrificee, dan Snatcherr masuk ke dalam ruangan menghadapi Raja Dex.

Coraa, Sicronizee, Sacrificee, and Snatcherr : Hormat, yang mulia.

Tamaa : Ayah, kami kembali.

Lord Dex : Lalu bagaimana? Kalian berhasil mendapatkan senjata legendaris itu?

Coraa : Yap. Kami berhasil mendapatkannya.

Coraa dan kawan-kawan menunjukkan senjata legendaris tersebut. Tiba-tiba, senjata itu bersinar dengan terangnya kecuali milik Tamaa dan Snatcherr.

Coraa : Loh..? Apa yang terja..ukh! Ke..kepalaku!

Sicronizee : Kepalaku.. Sakit sekali..

Sacrificee : Aku juga..Ini..Aneh..

Tamaa, Snatcherr, dan Raja Dex hanya terdiam menyaksikan Coraa, Sicronizee, dan Sacrificee yang terus memegang kepalanya sambil kesakitan. Beberapa saat kemudian, tampak sepertinya rasa sakit tersebut mulai menghilang.

Tamaa : Co..Coraa! Kalian tidak apa-apa..?

Coraa : Ya. Tampaknya sakit kepala itu mengingatkan kami pada masa lalu kami.

Sicronizee : Yap, benar.

Sacrificee : Kami sudah mengingat semuanya.

Tamaa : Ba..baguslah! Lalu apa yang harus kita lakukan setelah mendapatkan senjata legendaris ini?

Snatcherr : Tunggu! Pertanyaanku..kenapa senjata Tamaa berbentuk bola?

Tamaa : Oh. Di Savior World ini, senjata yang berbentuk bola itu dapat berubah menjadi senjata apa saja.

Coraa : WTH!

Lord Dex : Yah begitulah. Jadi sekarang, kalian lima pejuang terpilih. Apakah kalian bisa mengalahkan Shivarivee Simphonia, sang raja kegelapan?

Sicronizee : Tujuan kami datang ke Savior World memang untuk menghancurkan kegelapan.

Tamaa : Yap.

Sacrificee : Mengapa tidak?

Snatcherr : Kalau Sacrificee mau, aku juga mau ~

Coraa : Terserahlah. Tidak mungkin kami menolak. Kalau kami menolak, jangan panggil kami Four Heroes lagi.

Lord Dex : Tidak, tidak. Kalian bukan lagi Four Heroes. Sekarang kalian adalah Five Heroes.

Coraa : Yah. Apalah. Lalu dimana tempat Shivarivee Simphonia berada?

Lord Dex : Ia berada di Cursed City. Kalian harus melewati Soluna City terlebih dahulu untuk dapat pergi ke Cursed City tersebut.

Tamaa : So..Soluna City..!?

Lord Dex : Begitulah, Tamaa. Ayah pikir kamu sebagai putri dari Aibonia Kingdom ini tentunya sudah tahu bukan Soluna City itu seperti apa?

Tamaa : Ya, ayah. Kota kegelapan kedua setelah Cursed City.

Coraa : Wah, pasti seru!

Snatcherr : Aku takut, Sacrificee~

Sacrificee : Diam kau *memukul kepala Snatcherr.

Sicronizee : *melirik. WTH.

Tamaa : Kalau begitu, besok kita semua akan pergi ke Soluna City terlebih dahulu.

Coraa : Aku bingung. Kalau Soluna City itu kota kegelapan, apakah ada penginapan disana?

Lord Dex : Ada. Tapi penginapannya dimiliki oleh pasukan kegelapan. Jadi lebih baik kalian jangan beristirahat di penginapan disana.

Sicronizee : Jadi bagaimana?

Tamaa : Aku punya ide. Kita berkemah saja.

Sacrificee : Boleh juga.

Red : Maaf menyela. Apakah hamba boleh bergabung?

Lord Dex : Oh, Red. Baru saja aku mau memanggilmu.

Red : Ada apa, Baginda?

Lord Dex : Kau, Herzt, dan Despair bergabung dengan Tamaa dan kawan-kawan. Lyechee, Moon, dan Rivera tetap tinggal untuk menjaga Aibonia Kingdom ini.

Red, Herzt, and Despair : Siap laksanakan!

Coraa : Wah, bagus juga tuh.

Esok harinya, Coraa, Tamaa, Sicronizee, Sacrificee, Snatcherr, Red, Herzt, dan Despair bersiap untuk pergi ke Soluna City. Ketika keluar dari gerbang, tiba-tiba Herzt dan Despair menghilang. Coraa dan kawan-kawan yang menyadari hal tersebut langsung berbalik dan mendapati Herzt dan Despair sedang dipeluk oleh Lyechee dan Moon.

Coraa : WTH !

Red : A… *DOEEENGGG, GUBRAK !

Herzt : Lye..Lye..Lyechee !

Lyechee : Herzt ! Jangan pergi! Aku tidak mau kamu pergi.. Huwaa..

Despair : Hei Moon!

Moon : Despa~ Janji untuk kembali ya~

Rivera : Idiot.

Tamaa : Ukh.. Hueek.. Menjijikkan.. ayo Coraa, Sicronizee, Sacrificee, Snatcherr, kita pergi saja. Red, ayo.

Snatcherr : Tunggu, aku juga dong! *memeluk Sacrificee.

Sacrificee : PERGI KAU!! HIYAAAAH *melempar Snatcherr.

Sicronizee : One, Two, Three, Sacrificee menang!

Red : Orang aneh.

Coraa : Lupakan mereka. Ayo jalan.

Coraa dan kawan-kawan memulai perjalanan mereka. Di tengah perjalanan, tiba-tiba Tamaa terjatuh. Raut wajah Tamaa tampak buruk.

Coraa : Kau sakit?

Tamaa : Ti…tidak. Aku tidak apa-apa. Hanya saja..aku punya firasat buruk.

Tiba-tiba kelima senjata legendaris tersebut bersinar dengan terangnya. Tampak kelima roh yang berada di dalam senjata tersebut keluar dari senjata-senjata itu.

Herzt : Whoaa!! Kereeen!!

Red : *memukul kepala Herzt.

Despair : *melirik seakan berkata ‘swt’.

Coraa : Kau.. Athena..?

Tamaa : Loh..? Kalian kan..pahlawan-pahlawan legendaris itu..!? Tapi.. *melihat Athena. Kamu siapa?

Athena : Aku Athena Philt. Aku adalah roh yang mendiami Epee, senjata Coraa. Senang bertemu denganmu, Princess Tamaa.

Tamaa : A..aku bukan putri lagi! Sekarang kan aku sudah termasuk dalam Five Heroes!

Mille : Tapi statusmu tetap seorang putri, kan?

Tamaa : Iya juga sih. Anda..Mille Darkive..kan..?

Mille : Ting tong! Dan aku adalah roh yang mendiami Ball, senjatamu!

Sacrificee : Lalu yang gendut ini?

Zhefarr : Maksudmu aku?

Sacrificee : Yap. Siapa lagi yang gendut selain anda?

Zhefarr : Berani juga kamu. Salut deh. Nyiahaha. Namaku Zhefarr Zenavan, roh yang mendiami G-Bow, senjata Snatcherr.

Sacrificee : Untung bukan aku.

Sicronizee : Untung juga bukan aku. *menghembuskan nafas. Yang kurus dan kelihatan seperti ilmuan ini siapa?

Rogue : Hah!? Pasti aku! Perkenalkan nama..

Sicronizee : Bukan kau. Gak nyadar ya? Lihat saja dirimu itu. Kelihatan seperti orang IDIOT, MESUM, BODOH, dan LEMAH!

Rogue : Kau.. Be..Beraninya kau! Hiyaaaaah Meteor!

*Tuing~!* Betapa kagetnya mereka semua. Tapi yang keluar bukannya meteor, melainkan..

Sicronizee : MUAHAHAHA ! METEOR? ITU METEOR? HANYA FIREBALL YANG KECIL DAN LAMBAT DAN TIDAK ADA TENAGA SEPERTI ITU!? BRUAKAKAKAKA !!

Rogue : Ke..kenapa bisa?! Tidaaaak !!!

Sicronizee : Ya sudahlah. Siapa kau?

Rogue : Sungguh sial! Arrggh! Namaku Rogue Leenard, roh yang mendiami Wand, senjatamu.

Sicronizee : A..APA..!? TIDAK MUNGKIN! ARRGGHHH!

Keyblader : Dan yang terakhir, aku. Namaku Keyblader Heimer, roh yang mendiami Bow, senjata Sacrificee.

Sacrificee : Hoo.. Untung aku tidak mendapatkan yang gendut dan yang idiot itu.

Zhefarr and Rogue : APA KATAMU!?

Sacrificee : *terdiam.

Snatcherr : Kenapa aku dapat yang gendut..

Zhefarr : Kamu manis juga ya. Mau kencan denganku tidak~?

Snatcherr : MATI KAU! UPPERCUT!

Zhefarr : Uaaaaaghhh

Sicronizee : One Two Three Knock Down!

Coraa : Lalu ada hal apa sampai kalian para roh keluar dari senjata legendaris ini?

Athena : Like you know lah, bukankah Tamaa merasakan suatu firasat buruk?

Coraa : Just because of that?

Athena : Of course no.

Coraa : Then?

Snatcherr : Oi ngomong apaan sih?

Sacrificee : Diam kau! *memukul kepala Snatcherr hingga pingsan.

Athena : Sebelumnya.. Jangan sampai Tamaa mendengarnya.

Red : Baiklah. Herzt, Despair, bawa tuan putri ke tempat lain.

Herzt and Despair : Siap laksanakan!

Tamaa : Hey! Apa yang kalian lakukan! Hei, hei, hei!

Coraa : Sudah tuh.

Sicronizee : Penasaran..

Athena : Mungkin akan lebih baik kalian membagi rombongan kalian ini menjadi dua kelompok.

Sacrificee : Untuk apa?

Keyblader : Aibon City akan diserang oleh para pasukan kegelapan. Oleh karena itu lebih baik sebagian dari kalian kembali.

Coraa : Tapi..bukannya sudah ada Lyechee, Moon, dan Rivera?

Zhefarr : Yang menyerang Aibon City nanti bukanlah pasukan biasa. Mereka memang tidak terlalu kuat, tapi jumlahnya tiga kali lebih banyak dari para prajurit di Aibonia Kingdom.

Sicronizee : Kalau yang bicara si gendut, rasanya aku tidak percaya.

Zhefarr : @#$$^%^&%$@$!

Sicronizee : Bercanda.

Red : Bukankah lebih baik jika kita semua kembali ke Aibon City? Kalau berpencar akan sulit nantinya.

Athena : Sebenarnya memang lebih baik begitu. Akan tetapi bagaimanapun juga kalian harus segera ke Soluna City menemui seorang Fighter bernama Hyori.

Coraa : Memangnya siapa dia?

Rogue : Dia adalah seorang Fighter perempuan pertama di dunia ini dan merupakan pemilik gauntlet legendaris yang selama ini tidak diketahui oleh semua orang.

Sacrificee : Ternyata..masih ada senjata legendaris yang lain..?

Keyblader : Yap. Lebih lengkapnya, dia adalah seorang fighter pertama yang berani pergi ke dunia kegelapan sendirian demi merebut delapan senjata legendaris yang tertinggal di dunia kegelapan.

Mille : Tapi akhirnya ketika ia berhasil menemukan tempat senjata-senjata itu..

--Back to Past

Hyori : Ini dia! Akhirnya aku menemukannya!

Shivarivee : Kau kira semudah itu?

Hyori : Kau..Shivarivee!

Shivarivee : Yap. Ting tong. Kau kira kau bisa membawa senjata-senjataku pergi dari sini semudah itu, heh?

Hyori : Huh. Aku sudah mempersiapkannya dari awal. Lawan aku!

Shivarivee : Kau bukan lawanku. Hiyah! Dark bomb!

Hyori : Dark bomb!? Gawat. Aku harus kabur dari sini. Aku akan melawanmu di lain waktu, Shivarivee! Di saat itu kau tidak boleh menggunakan cara curang seperti ini!

Shivarivee : Kau kira bisa pergi begitu sa..

Hyori : Smoke bomb!

Shivarivee : Uhuk uhuk. Gadis bodoh. Sendirinya juga menggunakan cara curang.

--Start

Coraa : Jadi intinya ia tidak berhasil mengambil kembali kedelapan senjata tersebut?

Athena : Ya, tapi ia berhasil mengambil Gauntlet itu kembali.

Sacrificee : Tapi ngomong-ngomong, Dark bomb itu apa?

Keyblader : Dark bomb itu menimbulkan asap yang berwarna hitam pekat. Kalau dihirup maka kau akan berubah menjadi pasukan kegelapan.

Sicronizee : Mengerikan.

Coraa : Berarti kita membutuhkan Hyori untuk bergabung dan nantinya bersama-sama mengalahkan Shivarivee?

Zhefarr : Tepat sekali!

Snatcherr : Dan sekarang tetap harus membagi dua kelompok?

Rogue : Bena..LOH!? SEJAK KAPAN KAU BANGUN!? SETAAAN!! *berlari

Athena : Bodoh.

Coraa : Kalau begitu kuputuskan begini saja. Aku, Sicronizee, Herzt, dan Despair akan kembali ke Aibon City. Nanti Tamaa, Sacrificee, Snatcherr, dan Red akan meneruskan perjalanannya ke Soluna City.

Semuanya : Lebih baik begitu. Laksanakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar