Kamis, 23 Juni 2011

Story of the Thirteenth LanZa_Ninteenth Story

Ninteenth Story
New member, Lee Hyori

--Tamaa, Sacrificee, Snatcherr, and Red side--

Sacrificee : Soluna City masih jauh? Aku sudah capek..
Tamaa : Sebentar lagi juga sampai. Tapi ngomong-ngomong, apa sih yang ketinggalan sampai Coraa tergesa-gesa seperti itu?
Snatcherr : Sudahlah, tidak perlu dipikirkan. Palingan benda-benda yang tidak penting.
Red : Snatcherr benar, putri. Lebih baik sekarang kita pergi ke Soluna City saja, tidak perlu memikirkan bagaimana kondisi Coraa dan lainnya.
Tamaa : Oh iya, ngomong-ngomong siapa yang menginfokan tentang Hyori itu? Apa kalian tidak ditipu?
Sacrificee : Tidak kok. Roh dalam senjata kita yang memberitahukan.
Tamaa : Begitu. OH IYA! Rahasia apaan sih yang diberitahukan mereka sampai aku tidak boleh tahu?
Snatcherr : Katanya kemarin sewaktu tidur kamu ngorok.
Tamaa : WHAT THE!?
Red : *menahan tawa.
Tidak lama kemudian, Tamaa dan kawan-kawan telah tiba di Soluna City. Baru saja memasuki wilayah kota tersebut, mereka telah merasakan suatu firasat buruk. Di dalam sana terdapat banyak orang yang terlihat seperti preman-preman. Mengerikan.
Preman1 : Lihat! Ada dua orang cewek cakep tuh.
Preman2 : Tapi ada cowoknya tuh.
Preman3 : Ah rebut saja. Lihat cowoknya kurus kerempeng semua. Pasti lemah.
Preman1 : Ide bagus. Ayo.
Tamaa : Aku merasakan firasat buruk..
Red : Tenang putri, hamba akan melindungi anda.
Tamaa : Hmm, baiklah kalau begitu.
Snatcherr : Kalau aku? Sacrificee, kamu akan melindungiku, kan~?
Sacrificee : *memegang kepalanya. Iya iya.
Preman1 : Hai cewek~
Tamaa : (menjijikkan.)
Preman2 : Main sama kita-kita yuk.
Snatcherr : Memangnya kamu siapa?
Preman3 : Kami ini jagoan di kota ini.
Sacrificee : Halah menjijikkan banget sih. *menendang wajah Preman3.
Preman3 : Akh! Wajahku!
Sacrificee: Ditendang begitu saja lebaynya setengah mati.
Preman2 : Kau cari masalah ya? *mengambil pedangnya.
Dengan pedangnya Preman2 menebas Sacrificee. TING ! Serangan itu dihentikan oleh Red. Ajaibnya, pedang Preman2 terbelah menjadi beberapa bagian.
Preman1 : Jangan bercanda!
Dan dengan palunya, Preman1 berusaha menyerang Red. Akan tetapi serangan kali ini dihentikan oleh Tamaa. Ketiga preman itu terkejut dengan mata terbelalak seperti melihat setan. Snatcherr mengambil G-Bownya dan memanah ketiga preman tersebut.
Preman3 : Kurang..ajar! Hei, panggil bantuan!
Preman2 : *meniup peluitnya. PRIIIIT!!
Dalam sekejab, preman-preman lainnya sudah berkumpulan. Bisa dikatakan jumlahnya lebih dari dua puluh orang.
Tamaa : Glek.. Bagaimana ini?
Red : Tuan putri mundur saja!
??? : Ayo lari!
Seseorang yang tidak dikenal tersebut membawa Tamaa, Sacrificee, Snatcherr, dan Red kabur dari kepungan preman-preman tersebut. Sampai di dalam sebuah gubuk kecil..
??? : Kalian tidak apa-apa?
Tamaa : Ya, berkat bantuanmu. Terima kasih.
??? : Kalian terlalu berani melawan preman-preman tersebut. Walau lemah, tapi jumlah mereka sesungguhnya lebih banyak daripada tadi.
Sacrificee : Jadi bagaimana kalau tidak kami lawan? Masa kami harus membiarkan mereka berdua diganggu oleh preman-preman itu?
Snatcherr : Sacrificee.. Aku terharu.. *memeluk Sacrificee.
Sacrificee : PERGI KAU! *melakukan uppercut pada Snatcherr.
??? : *terdiam.
Red : Tidak perlu dipikirkan, mereka memang sudah biasa seperti itu, nona.
??? : Tampaknya kalian orang baru. Pantas saja kalian tidak tahu apa-apa. Di kota ini sudah biasa cewek-cewek cakep diganggu oleh para preman. Dan seperti yang kalian lihat tadi, banyak terdapat bar-bar minuman keras, bukan?
Tamaa : *mengangkat tangan. Yaa, aku melihatnya.
??? : Makanya sering ada kejadian hamil di luar nikah.
Sacrificee : OHOK OHOK!
Snatcherr : *bengong.
Red : Untung saja tadi aku melindungi tuan putri. *menghela nafas.
??? : Oh iya, sebelumnya perkenalkan. Namaku Lee. Kalau kalian?
Tamaa : Namaku Tamaa.
Red : Red.
Sacrificee : Sacrificee.
Snatcherr : Snatcherr.
Tamaa : Lee, sudah berapa lama kau tinggal di Soluna City ini?
Lee : Sekitar setahun..?
Tamaa : Aku ada dua pertanyaan. Apa kamu bersedia menjawabnya?
Lee : Tentu saja. Lagipula kalian tidak terlihat seperti orang jahat.
Tamaa : Yang pertama..Apa kamu sendiri pernah hamil..? Kamu kan sudah lama tinggal disini..
Lee : *melotot.
Tamaa : Aaaaa lupakan!
Lee : Tentu saja tidak pernah. Disini mereka menganggapku sebagai ketua karena aku yang paling kuat disini.
Red : Terkuat?
Lee : Tidak percaya? *mengepalkan kedua tangannya.
Red : …(mengerikan). Ya aku percaya. *merinding.
Lee : Pertanyaan kedua?
Tamaa : Apa kamu mengenal Hyori?
Mendengar pertanyaan kedua dari Tamaa, Lee tampak sangat terkejut hingga secangkir kopi yang sedang ia minum terlepas dari genggamannya dan jatuh.
Tamaa : Kamu mengenalnya?
Lee : Apakah kalian ini pasukan kegelapan?
Sacrificee : Tentu saja bukan. Kami semua berasal dari Aibonia Kingdom.
Lee : Kalian tidak berbohong, kan?
Snatcherr : Kenapa kamu sampai sekaget itu? Jangan-jangan kamu mengenalnya?
Lee : Ya, tentu saja aku mengenalnya. Hyori itu..aku.
Semuanya : *terdiam.
Red : Baguslah kalau begitu. Nona Hyori, kami membutuhkan bantuan anda untuk mengalahkan raja kegelapan, Shivarivee Simphonia.
Lee : Percuma saja. Kalau hanya berlima seperti i..
Tamaa : Kita bukan berlima saja, masih ada empat orang lagi di Aibonia Kingdom.
Lee : Baiklah kalau begitu. Aku ikut.
Tamaa : Ayo kita susul mereka ke Aibonia Kingdom dulu. Mereka lama sekali.
Red : Eh tapi..
Sacrificee : … Ya sudahlah. *pasrah

--Coraa, Sicronizee, Herzt, and Despair side--

Coraa : Kurang..ajar.. Jumlah mereka banyak sekali..
Sicronizee : Harusnya tadi kita ambil si Sacrificee atau Red..
Coraa : Mau bagaimana lagi! Ayo, semangat!
Herzt : Hei, lihat itu!
Despair : WHAT THE !?
Sicronizee : Hah? Ada apa?
Seorang yang tampak seperti pemimpin dari serangan tersebut mendatangi rombongan Coraa dan kawan-kawan.
Coraa : Kau yang memimpin semua ini? Baiklah, aku yang akan melawanmu! Hiyaaaah !
Herzt : Tunggu, Coraa!
Coraa : A..?
Despair : Anda.. Prince Mirage..kan..?
??? : Ya, namaku Mirage. Siapa kau? Kenapa kau bisa mengetahui namaku?
Despair : Prince! Akhirnya anda kembali! Delapan tahun ini kami semua telah mencarimu kemana-mana!
Mirage : Apa maksudmu? Sandiwaramu itu tidak menarik, kau tahu? Apa kau bermaksud untuk mengambil hatiku agar serangan ini dihentikan?
Despair : Hamba tidak bersandiwara, Prince !
Coraa : Dia..abang dari Tamaa..?
Herzt : Ya. Prince Mirage hilang pada delapan tahun lalu. Ketika itu juga ada pemberontakan besar-besaran. Despair pergi mencari Prince Mirage tapi tetap saja tidak ditemukan. Melihat kondisi sekarang ini sepertinya delapan tahun lalu Prince Mirage diculik oleh para pasukan kegelapan dan saat ini ia terkena amnesia.
Sicronizee : Rumit juga.. Membingungkan.
Mirage : Cukup basa-basinya. Sekarang, kau! *menunjuk Coraa. Kau bilang mau melawanku, bukan?
Coraa : Ah iya, tapi..
Mirage : Tidak ada tapi-tapian. Aku sudah capek menunggu!
Mirage mengambil senjatanya yang berupa X-Bow. Ketika hendak menembakkan panahnya yang bisa dibilang akan muncul bertubi-tubi dalam jumlah banyak itu, terdengar suara yang berat menghentikannya.
Lord Dex : Mi..Mirage!
Mirage : A…? Kau..siapa..? Rasanya aku pernah melihatmu.
Despair : Prince! Dia adalah ayahmu!
Mirage : Bohong! Lord Shivarivee mengatakan bahwa aku tidak mempunyai orang tua ataupun saudara!
Herzt : Dugaanku benar..
Lord Dex : Mirage ! Jangan percaya pada Shivarivee! Dia itu penjahat!
Mirage : Di..DIAAAM !!
Tamaa : Ka..Kakak!
Red : Wah waktu yang sangat tepat.
Sacrificee : Darimananya yang tepat..?
Snatcherr : Mungkin tepat karena saat ini sedang ada pertemuan antar saudara yang telah lama berpisah? Hahaha.
Coraa : Aku setuju dengan Snatcherr.
Mirage : Kau..Akh! Kepalaku!
Mirage terjatuh sambil memegang kepalanya yang tampak sangat kesakitan.
Tamaa : Kakak! Kakak baik-baik saja..?!
Mirage : Ta..Tamaa..?
Lord Dex : Mirage! Kau sudah mengingatku juga tidak..?
Mirage : Ya..Ayah..
Coraa : Kurang asem. Berakhir tanpa pertarungan. Membosankan.
Sicronizee : *menarik kerah baju Coraa dan melemparnya ke tong sampah.
Tamaa : Wadehel..
Snatcherr : Jangan melihatnya. Jangan melihatnya. Jangan melihatnya. Eh, Hyori. Kenapa kamu daritadi diam saja?
Hyori : A.. Tidak. Tidak apa-apa.
Mirage : Kau..Hyori..kan..?
Hyori : Aku..aku..
Red : Herzt, Despair, ayo kita pergi melihat kondisi Lyechee, Moon, dan Rivera.
Herzt and Despair : Roger.
Coraa : Sicronizee! Sakit tahu! *bangkit dari dalam tong sampah.
Tamaa : Pfft.. Bruakakaka ! Coraa, lihat tampangmu sekarang! Bagus juga topi barumu! Wuahahah !
Coraa : Hah? Topi? HEI, INI KAN KULIT PISANG ! KURANG AJAR ! MATI KAU SICRONIZEE !
Sicronizee : *kabur.
Hyori : Kau Coraa Takeba yang diceritakan oleh Tamaa?
Coraa : Ya, aku Coraa. Dan kau Hyori..kan..?
Hyori : Yap, aku Hyori. Jadi kau Coraa Takeba.
Coraa : Memangnya kenapa?
Hyori : Huh. Kau..
Tamaa : Deg..deg.. *dengan suara kecil. Jangan-jangan Hyori mau mengajak Coraa bertarung..?
Hyori : MANIS SEKALI!! *memeluk Coraa. Aku jatuh cinta pada pandangan pertama!!
Coraa : A..? *tidak bisa berkata apa-apa.
Tamaa : A.. Hei, lepaskan!!
Hyori : Huh? Kenapa?
Tamaa : A..aku.. Ah terserahlah! *pergi meninggalkan mereka semua.
Mirage : Hyori..
Coraa : Eh sudah dong..! Lepaskan aku!
Sicronizee : Sacri, Snatc, ayo kita susul Tamaa saja.
Sacrificee and Snatcherr : Roger.
Lord Dex : Mirage, ayo kita masuk. Kau butuh istirahat.
Mirage : Tidak, Yah! Ada yang harus kukatakan pada Hyori!
Hyori : *DEG !
Coraa : Ka..kalau begitu aku pergi dulu! SAYONARAAAA!!! *berlari secepat mungkin mengejar rombongan Tamaa, Sacrificee, Sicronizee, dan Snatcherr.
Lord Dex : Anak muda zaman sekarang.. Baiklah, perang juga telah selesai. Tidur ah. Hoaaaaam..
Dan kini tersisa dua orang itu saja di depan gerbang Aibonia Kingdom yaitu Hyori dan Mirage.
Hyori : Apa yang mau kau katakan?

Rabu, 22 Juni 2011

Story of the Thirteenth LanZa_Eighteenth Story

Eighteenth Story

Two Group

Red : Bagaimana?

Coraa : Tentu saja kami berhasil mendapatkannya. Wuhuuuu!

Tamaa : *bletak! Lebay kamu.

Herzt : Kalau begitu, mari kita semua kembali dan mengabarkannya pada raja.

Coraa, Tamaa, Sicronizee, Sacrificee, Snatcherr, Red, Herzt, dan Despair berjalan menuju ruangan Raja Dex. Setelah tiba disana, Red, Herzt, dan Despair menunggu di luar ruangan. Coraa, Tamaa, Sicronizee, Sacrificee, dan Snatcherr masuk ke dalam ruangan menghadapi Raja Dex.

Coraa, Sicronizee, Sacrificee, and Snatcherr : Hormat, yang mulia.

Tamaa : Ayah, kami kembali.

Lord Dex : Lalu bagaimana? Kalian berhasil mendapatkan senjata legendaris itu?

Coraa : Yap. Kami berhasil mendapatkannya.

Coraa dan kawan-kawan menunjukkan senjata legendaris tersebut. Tiba-tiba, senjata itu bersinar dengan terangnya kecuali milik Tamaa dan Snatcherr.

Coraa : Loh..? Apa yang terja..ukh! Ke..kepalaku!

Sicronizee : Kepalaku.. Sakit sekali..

Sacrificee : Aku juga..Ini..Aneh..

Tamaa, Snatcherr, dan Raja Dex hanya terdiam menyaksikan Coraa, Sicronizee, dan Sacrificee yang terus memegang kepalanya sambil kesakitan. Beberapa saat kemudian, tampak sepertinya rasa sakit tersebut mulai menghilang.

Tamaa : Co..Coraa! Kalian tidak apa-apa..?

Coraa : Ya. Tampaknya sakit kepala itu mengingatkan kami pada masa lalu kami.

Sicronizee : Yap, benar.

Sacrificee : Kami sudah mengingat semuanya.

Tamaa : Ba..baguslah! Lalu apa yang harus kita lakukan setelah mendapatkan senjata legendaris ini?

Snatcherr : Tunggu! Pertanyaanku..kenapa senjata Tamaa berbentuk bola?

Tamaa : Oh. Di Savior World ini, senjata yang berbentuk bola itu dapat berubah menjadi senjata apa saja.

Coraa : WTH!

Lord Dex : Yah begitulah. Jadi sekarang, kalian lima pejuang terpilih. Apakah kalian bisa mengalahkan Shivarivee Simphonia, sang raja kegelapan?

Sicronizee : Tujuan kami datang ke Savior World memang untuk menghancurkan kegelapan.

Tamaa : Yap.

Sacrificee : Mengapa tidak?

Snatcherr : Kalau Sacrificee mau, aku juga mau ~

Coraa : Terserahlah. Tidak mungkin kami menolak. Kalau kami menolak, jangan panggil kami Four Heroes lagi.

Lord Dex : Tidak, tidak. Kalian bukan lagi Four Heroes. Sekarang kalian adalah Five Heroes.

Coraa : Yah. Apalah. Lalu dimana tempat Shivarivee Simphonia berada?

Lord Dex : Ia berada di Cursed City. Kalian harus melewati Soluna City terlebih dahulu untuk dapat pergi ke Cursed City tersebut.

Tamaa : So..Soluna City..!?

Lord Dex : Begitulah, Tamaa. Ayah pikir kamu sebagai putri dari Aibonia Kingdom ini tentunya sudah tahu bukan Soluna City itu seperti apa?

Tamaa : Ya, ayah. Kota kegelapan kedua setelah Cursed City.

Coraa : Wah, pasti seru!

Snatcherr : Aku takut, Sacrificee~

Sacrificee : Diam kau *memukul kepala Snatcherr.

Sicronizee : *melirik. WTH.

Tamaa : Kalau begitu, besok kita semua akan pergi ke Soluna City terlebih dahulu.

Coraa : Aku bingung. Kalau Soluna City itu kota kegelapan, apakah ada penginapan disana?

Lord Dex : Ada. Tapi penginapannya dimiliki oleh pasukan kegelapan. Jadi lebih baik kalian jangan beristirahat di penginapan disana.

Sicronizee : Jadi bagaimana?

Tamaa : Aku punya ide. Kita berkemah saja.

Sacrificee : Boleh juga.

Red : Maaf menyela. Apakah hamba boleh bergabung?

Lord Dex : Oh, Red. Baru saja aku mau memanggilmu.

Red : Ada apa, Baginda?

Lord Dex : Kau, Herzt, dan Despair bergabung dengan Tamaa dan kawan-kawan. Lyechee, Moon, dan Rivera tetap tinggal untuk menjaga Aibonia Kingdom ini.

Red, Herzt, and Despair : Siap laksanakan!

Coraa : Wah, bagus juga tuh.

Esok harinya, Coraa, Tamaa, Sicronizee, Sacrificee, Snatcherr, Red, Herzt, dan Despair bersiap untuk pergi ke Soluna City. Ketika keluar dari gerbang, tiba-tiba Herzt dan Despair menghilang. Coraa dan kawan-kawan yang menyadari hal tersebut langsung berbalik dan mendapati Herzt dan Despair sedang dipeluk oleh Lyechee dan Moon.

Coraa : WTH !

Red : A… *DOEEENGGG, GUBRAK !

Herzt : Lye..Lye..Lyechee !

Lyechee : Herzt ! Jangan pergi! Aku tidak mau kamu pergi.. Huwaa..

Despair : Hei Moon!

Moon : Despa~ Janji untuk kembali ya~

Rivera : Idiot.

Tamaa : Ukh.. Hueek.. Menjijikkan.. ayo Coraa, Sicronizee, Sacrificee, Snatcherr, kita pergi saja. Red, ayo.

Snatcherr : Tunggu, aku juga dong! *memeluk Sacrificee.

Sacrificee : PERGI KAU!! HIYAAAAH *melempar Snatcherr.

Sicronizee : One, Two, Three, Sacrificee menang!

Red : Orang aneh.

Coraa : Lupakan mereka. Ayo jalan.

Coraa dan kawan-kawan memulai perjalanan mereka. Di tengah perjalanan, tiba-tiba Tamaa terjatuh. Raut wajah Tamaa tampak buruk.

Coraa : Kau sakit?

Tamaa : Ti…tidak. Aku tidak apa-apa. Hanya saja..aku punya firasat buruk.

Tiba-tiba kelima senjata legendaris tersebut bersinar dengan terangnya. Tampak kelima roh yang berada di dalam senjata tersebut keluar dari senjata-senjata itu.

Herzt : Whoaa!! Kereeen!!

Red : *memukul kepala Herzt.

Despair : *melirik seakan berkata ‘swt’.

Coraa : Kau.. Athena..?

Tamaa : Loh..? Kalian kan..pahlawan-pahlawan legendaris itu..!? Tapi.. *melihat Athena. Kamu siapa?

Athena : Aku Athena Philt. Aku adalah roh yang mendiami Epee, senjata Coraa. Senang bertemu denganmu, Princess Tamaa.

Tamaa : A..aku bukan putri lagi! Sekarang kan aku sudah termasuk dalam Five Heroes!

Mille : Tapi statusmu tetap seorang putri, kan?

Tamaa : Iya juga sih. Anda..Mille Darkive..kan..?

Mille : Ting tong! Dan aku adalah roh yang mendiami Ball, senjatamu!

Sacrificee : Lalu yang gendut ini?

Zhefarr : Maksudmu aku?

Sacrificee : Yap. Siapa lagi yang gendut selain anda?

Zhefarr : Berani juga kamu. Salut deh. Nyiahaha. Namaku Zhefarr Zenavan, roh yang mendiami G-Bow, senjata Snatcherr.

Sacrificee : Untung bukan aku.

Sicronizee : Untung juga bukan aku. *menghembuskan nafas. Yang kurus dan kelihatan seperti ilmuan ini siapa?

Rogue : Hah!? Pasti aku! Perkenalkan nama..

Sicronizee : Bukan kau. Gak nyadar ya? Lihat saja dirimu itu. Kelihatan seperti orang IDIOT, MESUM, BODOH, dan LEMAH!

Rogue : Kau.. Be..Beraninya kau! Hiyaaaaah Meteor!

*Tuing~!* Betapa kagetnya mereka semua. Tapi yang keluar bukannya meteor, melainkan..

Sicronizee : MUAHAHAHA ! METEOR? ITU METEOR? HANYA FIREBALL YANG KECIL DAN LAMBAT DAN TIDAK ADA TENAGA SEPERTI ITU!? BRUAKAKAKAKA !!

Rogue : Ke..kenapa bisa?! Tidaaaak !!!

Sicronizee : Ya sudahlah. Siapa kau?

Rogue : Sungguh sial! Arrggh! Namaku Rogue Leenard, roh yang mendiami Wand, senjatamu.

Sicronizee : A..APA..!? TIDAK MUNGKIN! ARRGGHHH!

Keyblader : Dan yang terakhir, aku. Namaku Keyblader Heimer, roh yang mendiami Bow, senjata Sacrificee.

Sacrificee : Hoo.. Untung aku tidak mendapatkan yang gendut dan yang idiot itu.

Zhefarr and Rogue : APA KATAMU!?

Sacrificee : *terdiam.

Snatcherr : Kenapa aku dapat yang gendut..

Zhefarr : Kamu manis juga ya. Mau kencan denganku tidak~?

Snatcherr : MATI KAU! UPPERCUT!

Zhefarr : Uaaaaaghhh

Sicronizee : One Two Three Knock Down!

Coraa : Lalu ada hal apa sampai kalian para roh keluar dari senjata legendaris ini?

Athena : Like you know lah, bukankah Tamaa merasakan suatu firasat buruk?

Coraa : Just because of that?

Athena : Of course no.

Coraa : Then?

Snatcherr : Oi ngomong apaan sih?

Sacrificee : Diam kau! *memukul kepala Snatcherr hingga pingsan.

Athena : Sebelumnya.. Jangan sampai Tamaa mendengarnya.

Red : Baiklah. Herzt, Despair, bawa tuan putri ke tempat lain.

Herzt and Despair : Siap laksanakan!

Tamaa : Hey! Apa yang kalian lakukan! Hei, hei, hei!

Coraa : Sudah tuh.

Sicronizee : Penasaran..

Athena : Mungkin akan lebih baik kalian membagi rombongan kalian ini menjadi dua kelompok.

Sacrificee : Untuk apa?

Keyblader : Aibon City akan diserang oleh para pasukan kegelapan. Oleh karena itu lebih baik sebagian dari kalian kembali.

Coraa : Tapi..bukannya sudah ada Lyechee, Moon, dan Rivera?

Zhefarr : Yang menyerang Aibon City nanti bukanlah pasukan biasa. Mereka memang tidak terlalu kuat, tapi jumlahnya tiga kali lebih banyak dari para prajurit di Aibonia Kingdom.

Sicronizee : Kalau yang bicara si gendut, rasanya aku tidak percaya.

Zhefarr : @#$$^%^&%$@$!

Sicronizee : Bercanda.

Red : Bukankah lebih baik jika kita semua kembali ke Aibon City? Kalau berpencar akan sulit nantinya.

Athena : Sebenarnya memang lebih baik begitu. Akan tetapi bagaimanapun juga kalian harus segera ke Soluna City menemui seorang Fighter bernama Hyori.

Coraa : Memangnya siapa dia?

Rogue : Dia adalah seorang Fighter perempuan pertama di dunia ini dan merupakan pemilik gauntlet legendaris yang selama ini tidak diketahui oleh semua orang.

Sacrificee : Ternyata..masih ada senjata legendaris yang lain..?

Keyblader : Yap. Lebih lengkapnya, dia adalah seorang fighter pertama yang berani pergi ke dunia kegelapan sendirian demi merebut delapan senjata legendaris yang tertinggal di dunia kegelapan.

Mille : Tapi akhirnya ketika ia berhasil menemukan tempat senjata-senjata itu..

--Back to Past

Hyori : Ini dia! Akhirnya aku menemukannya!

Shivarivee : Kau kira semudah itu?

Hyori : Kau..Shivarivee!

Shivarivee : Yap. Ting tong. Kau kira kau bisa membawa senjata-senjataku pergi dari sini semudah itu, heh?

Hyori : Huh. Aku sudah mempersiapkannya dari awal. Lawan aku!

Shivarivee : Kau bukan lawanku. Hiyah! Dark bomb!

Hyori : Dark bomb!? Gawat. Aku harus kabur dari sini. Aku akan melawanmu di lain waktu, Shivarivee! Di saat itu kau tidak boleh menggunakan cara curang seperti ini!

Shivarivee : Kau kira bisa pergi begitu sa..

Hyori : Smoke bomb!

Shivarivee : Uhuk uhuk. Gadis bodoh. Sendirinya juga menggunakan cara curang.

--Start

Coraa : Jadi intinya ia tidak berhasil mengambil kembali kedelapan senjata tersebut?

Athena : Ya, tapi ia berhasil mengambil Gauntlet itu kembali.

Sacrificee : Tapi ngomong-ngomong, Dark bomb itu apa?

Keyblader : Dark bomb itu menimbulkan asap yang berwarna hitam pekat. Kalau dihirup maka kau akan berubah menjadi pasukan kegelapan.

Sicronizee : Mengerikan.

Coraa : Berarti kita membutuhkan Hyori untuk bergabung dan nantinya bersama-sama mengalahkan Shivarivee?

Zhefarr : Tepat sekali!

Snatcherr : Dan sekarang tetap harus membagi dua kelompok?

Rogue : Bena..LOH!? SEJAK KAPAN KAU BANGUN!? SETAAAN!! *berlari

Athena : Bodoh.

Coraa : Kalau begitu kuputuskan begini saja. Aku, Sicronizee, Herzt, dan Despair akan kembali ke Aibon City. Nanti Tamaa, Sacrificee, Snatcherr, dan Red akan meneruskan perjalanannya ke Soluna City.

Semuanya : Lebih baik begitu. Laksanakan.

Sabtu, 18 Juni 2011

Story of the Thirteenth LanZa_Seventeenth Story

Seventeenth Story

Way to get the Sacred Weapon 2

??? : Lawan kami!

-Left Side-

Coraa : Kau.. Leader dari Six Guardians of the Aibonia’s Kingdom kan..?

Red : Yap. Aku Red.

Bzzzz : Baiklah, aku akan melawanmu. Tapi setelah aku membunuh anak i..

Red : Eee jangan !

Bzzzz : A..? *terdiam

Red : A.. Yang penting jangan bunuh dia ! Kalahkan aku dulu !

Bzzzz : Yah, terserahlah. Hasilnya juga pasti sama saja.

Red : Cih songong.

Bzzzz tanpa ragu langsung melempat bom asap seperti yang ia lakukan juga pada Coraa. Ketika asap mulai menyebar, Bzzzz yang sudah terbiasa dengan asap tersebut segera mencari sosok Red agar saat asap telah menghilang, Red dapat dibuat kaget olehnya dan dapat dibunuh dengan mudahnya. Tapi entah kenapa sedaritadi Bzzzz yang seharusnya sudah dapat langsung menemukannya malah kebingungan sendiri. Ketika asap mulai menghilang tiba-tiba muncul Red di depannya.

Red : Final Strike !

Bzzzz : A..Akh!

Bzzzz terkena serangan Red secara telak.

Bzzzz : Ba..bagaimana bisa !?

Red : Aku menghilangkan wujudku. Nama jurusnya adalah Invicible Stick

Bzzzz : Kau..seperti perempuan.. *muntah.

Red : WHAT THE !? MATILAH KAU ! Hyper Sonic Step !

Bzzzz : Haak ! Akh..kau..

Red : APA LAGI, HEH !?

Bzzzz : Akh..

Dan akhirnya Bzzzz dapat terkalahkan juga oleh Red.

Red : Tuan Coraa, anda tidak apa-apa ?

Coraa : A.. Yah..mungkin..

Red : Kenapa anda melihatku seperti itu? Apa ada yang aneh?

Coraa : Tidak.. Hanya saja..kau mengerikan.

Red : Perasaanmu saja. Haha. Oh iya ! Apa yang terjadi dengan tuan putri !?

Tamaa : Ukh.. Aku tidak apa-apa..

Coraa : Masa sih?

Tamaa : Ya, aku tidak apa-apa! Huh. Gara-gara kamu ini !

Coraa : Masa bodoh. Bweek.

-Right Side-

??? : Lawan kami!

Survivalee : …Untuk?

Sicronizee : Kau.. kalau tidak salah tadi Hertz dan Vespa ya..?

Herzt : BUKAN ! AKU HERZT, BUKAN HERTZ !

Despair : DAN AKU DESPAIR, BUKAN VESPA !

Sicronizee : Ah sama sajalah. Lebih baik sekarang kalian segera menolongku. Nafasku sudah..sesak..

Herzt : Roger.

Herzt mengambil senjatanya yang berupa Chammagon lalu menggandakannya dan membentuknya hingga seperti bola. Setelah itu ia melemparnya ke arah Survivalee. Walau kecepatannya sangat tinggi tapi Survivalee dapat menangkis serangan dari Herzt tersebut dengan tombaknya. Sementara ia menangkis serangan tersebut muncul Despair dari belakang yang menebas Survivalee dengan kedua pedangnya. Yep, Survivalee dapat menghindar akan tetapi rambutnya terpotong hingga menjadi pendek sebahu.

Survivalee yang shock tanpa basa-basi melakukan ‘tumbling’ dan menendang perut Despair. Ketika Survivalee seperti ingin menggunakan jurusnya yang tadi yaitu ‘Fire Blast’, tindakannya dapat juga dihentikan oleh Herzt. Karena Survivalee kehilangan konsentrasi, Despair yang kini berada di belakang Survivalee memutar-mutar kedua pedangnya yang membentuk lingkaran api. ‘Make it Circle’. Lalu lingkaran api itu didorong dan mengenai Survivalee secara telak. Seluruh tubuh Survivavalee penuh dengan luka bakar.

Survivalee : AKH..AAAAAKH! TIDAK.. WAJAHKU.. WAJAHKU !

Herzt : Yah, itulah akibatnya menjadi orang yang jahat. Kau telah merasakannya sendiri, bukan?

Survivalee : TIDAK MUNGKIN.. AKU TIDAK MUNGKIN KALAH!

Despair : Lebih baik kau menyerah saja. Kami bisa saja membunuhmu sekarang.

Survivalee : TIDAK MUNGKIN! KALIAN SEMUA..TAK AKAN KUMAAFKAN! AHAHA..AHAHAHA! AKAN KUPANGGIL KAKAKKU! KALIAN SEMUA.. PASTI AKAN MATI!

Red : Percuma saja. Kakakmu sudah mati.

Survivalee : ..!? Siapa kau !?

Red : Aku Red. Leader dari Six Guardians of the Aibonia’s Kingdom. Dan aku juga yang telah membunuh kakakmu.

Coraa : Sicronizee, Sacrificee, Snatcherr! Kalian tidak apa-apa!?

Tamaa : *menarik kerah baju Coraa. Jangan ganggu si Red. Lagi keren-kerennya tuh.

Coraa : Huh ? Memangnya kamu suka sama dia?

Tamaa : Tidak. Dia kan bawahanku. Gampang diinjak.

Red : *JLEB! Tuan putri.. hiks hiks..

Herzt and Despair : Huu, cengeng.

Survivalee : Ti..tidak mungkin. Haha..HAHAHA! KAU PASTI BERCANDA! KAKAKKU TIDAK MUNGKIN MATI DI TANGAN ORANG SEPERTIMU!

Red : Terserah mau percaya atau tidak. Silahkan lihat mayat kakakmu di sebelah, dan kau akan percaya dengan perkataanku.

Survivalee : Ti..tidak..tidak..kakak.. kau.. KAU TELAH MEMBUNUH KAKAKKU! MATILAH KAU! HIYAAAH!

Despair : Tiga, dua, satu !

Survivalee : AKH! A..APA INI..!? SAKIT SEKALI! KAU, APA YANG KAU LAKUKAN PADAKU!?

Despair : Hanya jurus biasa. Orang yang terkena jurus ini akan terkena racun yang mematikan setelah lima menit. Tunggu saja kematianmu.

Red : Bagus juga kerja kalian. Ayo kita pergi.

Coraa : Padahal aku tokoh utamanya..

Survivalee : TU..TUNGGU! AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!

Coraa, Sicronizee, Tamaa, Red, Herzt, dan Despair berjalan meninggalkan Survivalee. Tidak lama, tubuh Survivalee pun tergeletak di daratan dengan nafas yang semakin lama semakin menghilang.

Tamaa : Hmm. Kalau begini, Sicronizee. Sadarkan mereka.

Sicronizee : Ya ya ya.

Dengan sihirnya, Sicronizee berhasil menyadarkan Sacrificee dan Snatcherr. Setelah itu mereka berjalan menuju ke depan gerbang ruangan bawah tanah.

Red : Putri, kami berjaga disini saja.

Tamaa : Baik. Aku, Coraa, Sicronizee, Sacrificee, dan Snatcherr akan masuk dan mengambil senjata itu.

Herzt : Berhati-hatilah, tuan putri.

Coraa : Dia kan bukan perempuan. Pasti dia bisa menjaga diri sendiri.

Tamaa : MATI KAU! HIAAAAH!

Coraa : A..Ampun!

Coraa, Tamaa, Sicronizee, Sacrificee, dan Snatcherr berjalan masuk ke dalam ruangan bawah tanah. Sampai di dalam, terlihat kelima senjata tersebut bereaksi dengan kedatangan Coraa dan kawan-kawan.

Coraa : Yap, aku yang berwarna hitam!

Tamaa : Jangan asal mengambilnya!

Coraa : Aku tahu. Tapi firasatku mengatakan bahwa senjata itulah yang cocok denganku.

Sacrificee : Kita identifikasikan saja dulu. Lihat, yang berwarna hitam itu Epee. Cocok dengan Coraa, bukan? Lalu yang berwarna ung..

Snatcherr : Yang berwarna ungu itu Wand, cocok dengan Sicronizee. Yang berwarna Hijau itu Bow, cocok dengan Sacrificee . Sementara warna kuning yang merupakan Giant Bow itu pasti untukku~

Sacrificee : Jangan memotong pembicaraanku!

Snatcherr : Biarin! Bweeek!

Sacrificee : Dasar kau..Ah ya sudahlah!

Sicronizee: Lalu yang berwarna pink itu?

Coraa : Jangan-jangan..

Semuanya : Itu pasti untukmu, Tamaa!

Tamaa : A..?

Tiba-tiba kelima senjata tersebut bersinar sangat terang. Ruangan tersebut serasa mengalami gempa bumi. Coraa dan kawan-kawan berusaha mengendalikan keseimbangannya. Tidak lama, goncangan tersebut sudah berhenti. Kelima senjata legendaris itu melayang tepat di depan masing-masing dari mereka sesuai dengan yang telah ditebak tadi.

Coraa : Ini..kita..

Sacrificee : Senjata..Legendaris..

Sicronizee : Bukankah ini berarti mereka telah memilih kita..?

Snatcherr : Berarti..

Tamaa : Kita..

Coraa : Kita telah mendapatkan senjata legendaris! Yei!

Coraa dan kawan-kawan terlihat sangat gembira setelah mendapatkan senjata legendaris itu. Entah kenapa mereka terlihat seperti anak kecil yang melompat-lompat kegirangan. Terlihat senyum yang sangat polos di wajah mereka. Tapi, apakah kegembiraan tersebut akan membawa mereka menuju kehidupan yang damai? Tentu tidak. Karena setelah mereka mendapatkan senjata legendaris itu, jalan untuk bertarung dengan raja kegelapan semakin dekat.

Jumat, 17 Juni 2011

Story of the Thirteenth LanZa_Sixteenth Story

Sixteenth Story

Way to get the Sacred Weapon 1

Bzzzz : Sepertinya tempat ini terlalu sempit untuk bertarung. Kita bagi ruangan ini menjadi dua saja.

Bzzzz menghentakkan kakinya sekali lalu tiba-tiba muncullah sebuah tembok besar di tengah-tengah ruangan tersebut.

Tamaa : Wah keren.

Coraa : *GUBRAK! Ah kau ini. Sekeren apapun dia tetap saja musuh.

Tamaa : I..iya juga yah.

Bzzzz : Survivalee, kamu ke sebelah kanan. Abangmu ini akan menghabisi mereka satu persatu di sebelah kiri.

Survivalee : Yah kak..

-Left Side : Coraa Takeba and Tamaa Saviorinia VS Bzzzz Magina-

Bzzzz : Shall we start ?

Coraa : Sombong. Cuiih!!

Bzzzz : No bacod you. Beat me if you can. Huahaha!

Tamaa : Cih. Ayo kita mulai !

Coraa dan Tamaa mengambil senjata masing-masing. Bzzzz hanya berdiri dengan santainya seakan meremehkan Coraa dan Tamaa.

Coraa : Tamaa, kamu duluan saja.

Bzzzz : Kau meremehkanku? Keroyok saja juga tidak apa-apa. Kau kira aku selemah apa ?

Coraa : Tapi aku ini bukan pengecut, oke ?

Bzzzz : Halah bacod you banyak. Ayo !

Tamaa : Huh..grr..! Orang seperti dia biar aku saja yang urus ! Aku jadi sangat kesal !

Bzzzz : Menarik. Ayo saja.

Tamaa mengubah mode bertarungnya dari seorang penari menjadi seorang petarung. Coraa menonton dari belakang sambil memakan pop corn. Ketika berbalik ke belakang, Tamaa terdiam melihat Coraa. Ia mendatangi Coraa dan menendang kepala Coraa. Coraa terpelanting ke belakang hingga kepalanya terbentur sudut tangga. Sempat pusing sedikit, lalu Coraa balas menendang kepala Tamaa hingga Tamaa terjatuh dan karena kepalanya terbentur batu Tamaa pun pingsan.

Coraa : WHAT THE !?

Bzzzz : *terdiam. Bodoh.

Coraa : Aku tidak bodoh!

Bzzzz : Tuh kau mencelakai temanmu sendiri.

Coraa : Kan tidak sengaja !

Bzzzz : Kalau begitu, kau jadi lawanku.

Coraa : Oke aja ! Tapi tunggu, aku harus membaringkannya ke tembok. *mengangkat Tamaa dan membaringkannya di tembok.

Bzzzz : Sudah ?

Coraa : Tentu saja !

Bzzzz : Lets Start, Beibeh !

Coraa : *terdiam dengan wajah seperti orang idiot.

Coraa berusaha untuk konsentrasi. Bzzzz melempar sebuah bom asap yang membuat Coraa menjadi tidak konsentrasi. Coraa terbatuk-batuk. Ketika asapnya sudah mulai menghilang, Bzzzz sudah berada di belakang Coraa. Coraa yang ketika itu menyadari Bzzzz sudah berada di belakangnya langsung menjatuhkan dirinya dengan wajah pucat pasi. Bzzzz yang awalnya ingin menebaskan pedangnya langsung terjatuh menimpa Coraa. Keduanya terdiam.

Coraa melompat ke belakang melepaskan diri dari Bzzzz. Bzzzz berdiri dan memegang kepalanya seakan kejadian tadi merupakan kejadian yang sangat buruk. Coraa menendang kaki Bzzzz lalu menyerang Bzzzz dengan pedangnya tetapi Bzzzz dapat menghindarinya dengan gaya ‘matrix’. Coraa menginjak kedua kaki Bzzzz lalu berputar dan menginjak perut Bzzzz. Sempat kesakitan, tapi akhirnya Bzzzz menendang bokong Coraa dengan kakinya yang sudah tidak diinjak. Coraa kehilangan keseimbangan dan terjatuh.

Sementara Coraa terjatuh, Bzzzz membalas perbuatan Coraa dengan cara lain. Bzzzz menginjak tangan kanan Coraa dan menahan perut Coraa agar ia tidak dapat berdiri dengan kakinya yang lain.

Coraa : WOI BERAT

Bzzzz : Emang gue pikirin. Lu juga berat banget tadi tahu!

Coraa : Masa sih ? Pasti lu lebih berat !

Bzzzz : Mungkin juga ya kalau dibandingkan sama orang yang kecil kayak lu.

Coraa : WTH!

Coraa yang perutnya terinjak hingga ke dada menahan paru-parunya dan ia pun sulit untuk bernafas. Kakinya meronta-ronta. Bzzzz tersenyum licik menunggu Coraa mati karena tidak dapat bernafas.

Dengan tangan kirinya yang masih bebas, Coraa mengambil pedangnya dan menebas kaki Bzzzz yang mengijak tubuh Coraa. Bzzzz melompat untuk menghindari serangan tiba-tiba dari Coraa.

Bzzzz : Tumben pintar.

Coraa : Emang pintar kali. Hosh hosh.

Coraa memutar kakinya di daratan seakan sengaja ingin membuat orang yang berada di sekelilingnya terjatuh. Benar saja, Bzzzz yang baru mendarat dari lompatannya bisa langsung melompat lagi. Coraa dengan cepat langsung berdiri lalu memutar-mutarkan pedangnya membentuk tornado yang memang kelihatan seperti orang bodoh (Haha!). Tornado yang dibentuk memang mengenai Bzzzz. Tapi ketika itu tiba-tiba wujud Bzzzz menghilang. Ternyata itu bukannya Bzzzz melainkan replikanya.

Coraa : Loh..?

Bzzzz : Die you cacad..!

Dari belakang Bzzzz menangkap dan mencengkram leher Coraa. Bzzzz mengambil pedangnya dan..

Coraa : AAAAKH!!

-Right Side : Sicronizee Rainy, Sacrificee Kurou and Snatcherr Archnova VS Survivalee Magina-

Sacrificee : Langsung mulai saja. Sicronizee, kau maju menyerangnya sementara kami akan menembaki panah dari sini.

Sicronizee : Yah, terserahlah.

Pertarungan dimulai. Gerakan Survivalee sangat lincah sehingga panah-panah yang ditembaki oleh Sacrificee dan Snatcherr tidak ada satupun yang mengenainya. Sicronizee hanya berusaha menangkap dan menangkap tapi usahanya juga tidak berhasil. Ketika secara kebetulan mereka bertga berdiri pada satu garis lurus, Survivalee melempar tombaknya. ‘Fire Blast!’. Mereka bertiga terkena serangan tersebut secara telak.

Survivalee menghela nafas. Ia berjalan menuju ke bagian kiri ruangan. Tap. Langkah kakinya terhenti melihat Sicronizee masih bisa bangun dan berdiri walau terlihat sangat lemas.

Survivalee : … Kamu..masih bisa bangun..? Hebat juga.

Sicronizee : Ten..tentu saja! Akh..

Survivalee : Menyerah saja. Kau tidak mungkin bisa menang melawanku.

Sicronizee : Tidak akan!

Dalam sekejab Survivalee sudah mencengkram leher Sicronizee dan mendorongnya ke tembok. Sicronizee berteriak kesakitan.

Karena dalam versi novel maka bagian ini sulit dijelaskan. Intinya, Sicronizee dan Coraa dicengkram lehernya dalam waktu bersamaan oleh Bzzzz dan Survivalee secara kebetulan.

??? : Hentikan ! Hiyaaah !

Coraa and Sicronizee : Ka..kalian..

Bzzzz and Survivalee : Pengganggu. Hoam.

??? : Lawan kami!