Sabtu, 30 April 2011

Special Story_First_Part 2

::SPECIAL STORY::

Sacrificee and Snatcherr [Part 2]

Coraa dan Sicronizee sedang menunggu kembalinya Sacrificee dan Snatcherr di tepi jurang.

Coraa : Aih, dimana sih Sacrificee dan cewek itu? Sudah mati ya?

Sicronizee : Maybe. Cih.

Coraa : Tinggalin saja kali ya?

Tiba-tiba muncul dua buah tangan di tepi jurang. Sicronizee berteriak ketakutan seraya melompat dan memeluk Coraa. Coraa terdiam lalu menendang Sicronizee hingga Sicronizee menabrak batang pohon dan pingsan. Setelah diperhatikan baik-baik ternyata kedua tangan itu merupakan tangan Sacrificee dan Snatcherr. Coraa menghela nafas seraya membantu Sacrificee dan Snatcherr naik ke tepi jurang.

Sacrificee : Phuah! Akhirnya sampai juga!

Snatcherr : Hah..Hah.. aku berhasil mengejarmu, kan? *tersenyum kecil seraya ingin menangis.

Coraa : Nih cewek lu apain? Kok nangis?

Sacrificee : Tidak kuapa-apakan kok. Mungkin memang sudah dari sananya dia cengeng.

Coraa : Bilang atau mati?

Sacrificee : A..aku memang tidak tahu! Ampun!

Snatcherr : Ukh.. Hiks.. Bu..bukan salah Sacrificee kok. *menghapus air matanya yang telah keluar.

Sacrificee : Tuh kan, bukan salahku!

Coraa : Ah aku tidak percaya. Dan lagi kalian lama sekali. Jangan-jangan kau memerkosanya?

Sacrificee : OHOK OHOK! WTH! SEMESUM-MESUMNYA DIRIKU TIDAK PERNAH KULAKUKAN HAL SEPERTI ITU!

Coraa : Ternyata kau memang mesum.

Sacrificee : NO!

Coraa : Tadi kau mengakuinya.

Snatcherr : Akui sajalah.

Sacrificee : … *terdiam.

Sicronizee : To..tolong aku..

Snatcherr : *melirik ke kanan dan kiri. Huh? Siapa itu ?

Sicronizee : Tolong..

Snatcherr : Dimana kau!? Bertahanlah!

Sicronizee : A..aku tidak sanggup la..gi..

Snatcherr : Bertahanlah! Aku akan segera menyelamatkanmu!

Sicronizee : Hei cewek liar, kau menginjak badanku! BERAT WOI!

Snatcherr : …*terdiam.

Sacrificee and Coraa : Phuh..ahahahaha! Jiahahahah! *tertawa terbahak-bahak sambil memegang perutnya.

Setelah beristirahat selama lima menit, mereka berjalan masuk ke istana Saint sambil berbincang-bincang.

Coraa : By the way anyway busway, kok kamu bisa terhipnotis?

Snatcherr : Hei lihat itu ! Indah sekali bunganya!

Coraa : Hei..

Snatcherr : Wah itu juga!

Coraa : HEI JAWAB!

Snatcherr : Heh? Kau bertanya padaku?

Coraa : Iye cebol.

Sacrificee : Sendirinya juga cebol.

Coraa : Shut up you.

Sacrificee : Oke man, ampun bro. *berlutut menyembah Coraa.

Coraa : Kenapa kamu bisa terhipnotis?

Snatcherr : Umm..itu..

Coraa : Kenapa? Tidak mau cerita?

Snatcherr : Yah..mau saja sih.

Coraa : Ya sudah ceritakan saja kok repot sih.

Snatcherr : Aku.. sebenarnya dari Archnova’s Family. Yah nama lengkapku ini kan..Snatcherr Archnova. Aku mendapatkan misi untuk membunuh Xiao Leibee tapi hasilnya.. aku terkena hipnotis karena lengah.

Coraa : Yah sudah, kau bisa menebusnya saat ini dengan bergabung bersama kami. Kami juga diberi misi seperti itu. Perkenalkan, namaku Coraa Takeba. Yang kamu injak di luar tadi Sicronizee Rainy dan yang tadi berduaan denganmu Sacrificee Kurou. Kami bertiga dari Thirteenth’s Guild.

Snatcherr : Oh.. ya sudah, ayo kita masuk ke dalam gerbang ini. Xiao beserta naganya berada di dalam. Tapi hati-hati. Mereka.. sangat kuat!

Sacrificee : Yah.. kamu juga. Dan lagi kamu kan perempuan, justru kamu yang harus hati-hati!

Snatcherr : *wajah memerah. Umm..yah.

Coraa : Cih ada pasangan baru.

Ketika masuk ke dalam ruangan yang dipenuhi dengan aura kegelapan yang jahat, Coraa, Sicronizee, Sacrificee dan Snatcherr mendapati Xiao Leibee beserta naganya menyambut kedatangan mereka.

Xiao : Welcome to my castle, Thirteenth! Loh..rupanya kau sudah lepas dari hipnotisku, Archnova?

Coraa : Cih. Tanpa basa-basi deh. Xiao Leibee, menyerahlah!

Xiao : Kenapa aku harus menyerah? Aku ini JAUH lebih kuat daripada kalian!

Coraa : Kau pengkhianat! Kau telah mengkhianati kami semua!

Xiao : Diam kau Coraa Takeba! Di Thirteenth aku hanya dianggap sebagai sampah, kau tahu!? Dengan kekuatan kegelapan ini tidak akan ada lagi yang bisa menganggapku sebagai sampah!

Sacrificee : Yang kau lakukan ini tidak akan menghasilkan apa-apa!

Sicronizee : Yeah, Coraa dan Sacrificee benar.

Xiao : DIAM! DIAM KALIAN SEMUA! *berbalik menghadap naganya. WAHAI NAGA LEGENDARIS, DENGARKAN PERINTAHKU! BUNUH MEREKA SEMUA!

Dragon : …

Xiao : CEPAT! BUNUH MEREKA!

Dragon : Kau tidak berhak memerintahku..

Xiao : HAH..!? APA KAU BILANG!? AKU INI TUANMU! AKULAH YANG TELAH MEMBANGUNKANMU!

Dragon : Kau ini hanyalah sampah..Tidak berguna! Enyah kau!

Naga itu menggenggam tubuh Xiao lalu menyobek perut Xiao dan memotong usus beserta lambungnya. Coraa, Sacrificee hanya bisa diam melihat aksi tersebut sementara Snatcherr menutup mata sambil bersandar di punggung Sacrificee karena tidak sanggup melihat adegan tersebut. Dengan wajah yang kusut dan wajah yang menahan air mata, Sacrificee berlari mendatangi Xiao Leibee yang dilempar oleh naga tersebut.

Sacrificee : Xi..Xiao! Xiao!

Xiao : Ukh.. Lepaskan aku!

Sacrificee : Serius, dong! Bertahanlah, Xiao!

Xiao : Jangan pura-pura perhatian padaku!

Sacrificee : BAGAIMANAPUN JUGA KAU INI ADIKKU!

Xiao : …

Sacrificee : …

Snatcherr : Adik?

Sicronizee : Yup, Xiao Leibee yang juga berasal dari Thirteenth merupakan adik dari Sacrificee.

Snatcherr : Lho? Jadi kenapa dia bisa jadi pengkhianat seperti itu? Dan a..mm.. yah, begitulah..?

Sicronizee : Sepertinya sih Xiao merasa dikucilkan selama di Thirteenth. Xiao bergabung dengan Thirteenth tiga tahun setelah Sacrificee bergabung bersama kami. Kebetulan saat Xiao bergabung itu kami sedang menjalani pelatihan untuk lomba. Xiao tidak tahu apa-apa dan waktu itu juga dia masih sangat kecil jadi dia sangat manja. Makanya ia selalu memaksakan kehendaknya sehingga waktu latihan Sacrificee berkurang dan akhirnya kami sebagai perwakilan dari Thirteenth kalah. Semenjak itu Xiao kurang disukai oleh semua anggota Thirteenth.

Snatcherr : Oh, I see.

Xiao : Kak..maafkan aku.

Sacrificee : Xi..Xiao..

Xiao : Aku ini sebenarnya..karena iri pada kakak. Maafkan aku, kak.. akh! *memuntahkan darah.

Sacrificee : Xiao! Bertahanlah!

Xiao : Tidak bisa lagi ka..k..

Sacrificee : Xiao, ayo bertahan! Kamu ini kan adikku! Xiao! Hei, jangan bercanda, dong! Xiao..XIAAAAO!

Xiao : Selamat ting..gal..kak..

Sacrificee : Xiao? Hahaha. Kau pasti bercanda kan? Xiao..? Ayolah, jangan bercanda, dong! XIAO, BANGUN! *menggoncang-goncangkan tubuh Xiao.

Coraa : *mendatangi Sacrificee. Sudahlah..

Sacrificee : Ini semua..Ini semua.. GARA-GARA NAGA ITU! KUBUNUH NAGA ITU! AAAAA!! *berlari ke depan naga tersebut.

Sacrificee mengambil beberapa panah yang berwarna biru terang dan memanahnya ke naga tersebut. Mata Sacrificee berubah menjadi warna biru tua. Tapi dengan mudahnya naga itu bisa memantulkan panah Sacrificee dan panah itu pun mengenai Sacrificee sendiri. Ketika naga tersebut hendak menggenggam tubuh Sacrificee, Coraa yang berada tidak jauh dari Sacrificee langsung berlari dan mendorong Sacrificee sehingga Sacrificee tidak dapat tergenggam oleh naga itu.

Coraa berlari menghampiri Sacrificee lalu melemparnya.

Coraa : Sicronizee, tangkap!

Sicronizee : Sip. *menangkap Sacrificee yang dilempar oleh Coraa.

Coraa : Hentikan emosinya!

Sicronizee memukul punggung Sacrificee hingga Sacrificee pingsan.

Sicronizee : Snatcherr, jaga Sacrificee.

Snatcherr : Heh? Kenapa harus aku?

Coraa : Kalau kamu ikut bertarung yang ada kamu mati.

Snatcherr : Kenapa begitu?

Sicronizee : Kamu tidak lihat tadi? Panah Sacrificee dapat dipantulkan dengan mudahnya! Padahal panah tadi itu panah yang terkuat yang ia miiki.

Coraa : Sudahlah, lebih baik kamu jaga saja Sacrificee dan usahakan agak jauh dari kami. Biar aku dan Sicronizee yang melawan naga ini.

Snatcherr : Ba..baiklah kalau begitu! *berusaha menggangkat Sacrificee.

Snatcherr membawa Sacrificee ke ujung ruangan. Coraa mengambil kedua pedangnya sementara Sicronizee mengambil tombaknya. Serangan yang diluncurkan di kepala naga tersebut oleh Coraa dan Sicronizee sama sekali tidak berpengaruh sedikitpun pada naga itu. Coraa melompat ke punggung naga tersebut dan mencoba untuk menebasnya. Tapi tetap saja tidak berpengaruh.

Sicronizee memutar tombaknya. Ia menggunakan jurusnya, “Fire Blast!”. Tapi sayang sekali masih saja tidak berpengaruh. Seraya menghela nafas, Coraa memutar-mutarkan kedua pedangnya hingga membentuk sebuah tornado. Ketika ingin melemparkan tornado tersebut, tindakan Coraa dihentikan dengan semburan api oleh naga tersebut. Coraa berhasil menghindari semburan api tersebut tetapi Sicronizee tidak. Sicronizee terbawa arus api yang disemburkan tersebut dan menabrak tembok di sebelah Sacrificee disandarkan. Snatcherr hanya terdiam dengan mulut ternganga melihatnya.

Coraa menggenggam erat kedua pedangnya. Ketika naga tersebut hendak kembali menyemburkan apinya, Coraa berlari dan mengeluarkan jurusnya yang lain. “Dread Punisher!”. Kini reaksi yang terjadi sangat berbeda dengan yang sebelumnya. Naga tersebut terjatuh dan menyebabkan goncangan yang sangat kuat.

Dragon : Terima kasih, heroes..Kalian telah membebaskanku dari kegelapan..

Coraa : A..?

Dragon : Sebenarnya aku adalah naga suci legendaris dari Savior World.. Aku mengorbankan diriku untuk menghentikan Shivarivee sang raja kegelapan yang hendak melakukan penghancuran secara besar-besaran.. Akhirnya aku pun terkena kekuatan jahatnya dan kegelapan memasuki tubuhku.. Agar tidak menjadi bawahannya, dengan kekuatan terakhirku aku kabur ke Ares World ini.. Tetapi aku gagal dan menjadi naga kegelapan..

Coraa : Savior World..? Itukah dunia yang penuh kegelapan?

Dragon : Saat ini di dunia itu terdapat lima puluh persen kegelapan.. Heroes, kumohon, selamatkan Savior World dari kegelapan!

Coraa : Ukh.. *terdiam sebentar.

Dragon : Kumo..hon.. AKH! SEMUANYA, SEGERALAH KELUAR DARI RUANGAN INI!

Coraa : Ha..h? Ada apa?

Snatcherr : Coraa, aku punya firasat buruk!

Dragon : KEKUATAN KEGELAPAN YANG MASIH TERSISA DI TUBUHKU AKAN SEGERA MENGINCAR KALIAN! CEPAT KABUR! AAAAA!

Coraa : Snatcherr, bawa Sicronizee dan Sacrificee keluar!

Snatcherr : Ba..baiklah! Bagaimana denganmu!?

Coraa : Aku akan berusaha menghentikan naga ini!

Snatcherr berusaha membawa Sicronizee dan Sacrificee keluar. Ketika ia sampai di depan gerbang, ia berhasil mendorong Sicronizee keluar tetapi genggaman tangan Sacrificee terlepas.

Snatcherr : Sa..Sacrificee!

Coraa : Snatcherr, cepat!

Snatcherr : Tapi..tapi..

Coraa : Ah, sudahlah! Bawa saaja Sicronizee keluar terlebih dahulu!

Snatcherr segera membawa Sicronizee keluar. Setelah ia membawa Sicronizee keluar, dengan nafas terengah-engah ia kembali masuk dan berusaha menggendong Sacrificee. Tapi dikarenakan kekuatannya yang terbatas itu, Snatcherr terjatuh.

Coraa : A..apa yang kau lakukan, Snatcherr!

Snatcherr : Coraa.. aku tidak sanggup. Ukh!

Coraa : Jangan bercanda! Ini berbahaya!

Snatcherr : Aaaaah! Summon Ric!

Seekor hewan yang unik berwajah seperti tikus dengan telinga kucing, memiliki ekor putri duyung dan sayap muncul. Hewan yang dinamai dengan Ric itu membuat sebuah barrier pelindung yang melindungi Snatcherr dan Sacrificee. Coraa menghela nafas sejenak.

Coraa : Wahai naga, bertahanlah!

Dragon : Coraa Takeba.. Cepat..pergi! Aku..sudah tidak bi..sa bertahan la..gi..

Coraa : Jangan katakan itu lagi! Ayolah, kau pasti bisa!

Dragon : Tidak bisa la..gi.. Semakin lama aku menahannya maka jangkauan kegelapan itu akan semakin luas.. Kegelapan tersebut akan menyebabkan kutukan yang sangat berbahaya..

Coraa : Mau kegelapan atau apa terserah! Yang paling penting kau harus bertahan! Ayolah!

Dragon : Maafkan aku.. Terima..ka..sih..

Coraa : Hei, naga! Naga!

Seluruh daratan di Ares World mengalami goncangan seperti gempa bumi yang sangat hebat. Snatcherr tidak bisa bergerak karena kelelahan. Sacrificee yang sudah sadar terkejut dan ketika ia melihat Snatcherr yang seperti sedang sekarat, ia memeluknya. Ric tidak sanggup lagi mempertahankan barrier yang dibuatnya karena Snatcherr sendiri tidak kuat lagi. Ric kembali masuk ke dalam panah Snatcherr.

Di luar ruangan tersebut Sicronizee yang juga telah sadar bangkit dan berusaha kembali masuk ke dalam ruangan tersebut. Tapi karena goncangan yang sangat kuat itu ia tidak bisa bergerak. Ketika ia terus berusaha untuk membuka gerbang, kepalanya terjeduk ke gerbang tersebut dan ia kembali pingsan.

Coraa berusaha untuk kembali membangunkan naga tersebut tetapi usahanya sia-sia. Tubuh naga tersebut bersinar dan terpecah menjadi empat buah bola kegelapan dan sebuah sisik yang penuh dengan aura kegelapan. Keempat buah bola kegelapan tersebut masing-masing memasuki tubuh Coraa, Sicronizee, Snatcherr, dan Sacrificee sementara sebuah sisik yang penuh dengan aura kegelapan memasuki tubuh Coraa saja.

Setelah tubuh mereka dimasuki oleh benda-benda kegelapan yang disebut dengan kutukan itu, kepala mereka terasa sakit sekali. Di wajah Coraa muncul sisik-sisik naga yang merambat sampai ke kakinya. Sicronizee yang pingsan tersadar kembali lalu memegang kepalanya karena kesakitan. Snatcherr yang terbaring lemas tidak dapat berbuat apa-apa dan berusaha menahan rasa sakit tersebut dan Sacrificee terus memeluk Snatcherr.

Coraa yang hampir menjadi naga terus berusaha mengendalikan dirinya. Tidak lama gempa bumi berhenti dan masing-masing dari mereka tidak lagi merasa sakit. Sisik-sisik naga Coraa pun sudah hilang. Tiba-tiba muncul sebuah cahaya yang sangat terang. Terdengarlah suara dari roh naga tersebut.

Dragon’s Soul : Wahai heroes, kini kalian telah terkena sebuah kutukan yang mengerikan. Ketika bertarung sendirian maka kekuatan kalian akan menurun drastis. Ketika bertarung berdua maka kekuatan kalian akan menjadi seperempat dari kekuatan asli kalian. Ketika bertarung bertiga maka kekuatan kalian akan menjadi sepertiga dari kekuatan asli kalian dan ketika bertarung bersama-sama maka kekuatan kalian akan menjadi utuh kembali seperti aslinya.

Coraa : Naga..? Naga..!? Kau masih hidup!?

Dragon’s Soul : Yang berbicara pada kalian ini hanyalah rohku saja.. Khusus padamu Coraa yang mendapatkan sisik kegelapan, Ketika kekuatanmu telah sampai batasnya dan ketika engkau tidak dapat mengendalikan dirimu maka sisik tersebut akan muncul dan bisa saja mengendalikan dirimu. Dampaknya hanya satu yaitu kau bisa berubah menjadi naga.. Apabila kau berubah menjadi naga maka kau akan kehilangan segalanya termasuk kesadaranmu..

Coraa : A..apa..!?

Dragon’s Soul : Heroes, kutukan itu menyebabkan dampak yang mengerikan.. Oleh karena itu dengan kekuatan terakhirku akan kuberi kalian kekuatan khusus.. Kekuatan khusus ini akan muncul ketika kalian terdesak.. Heroes.. kupercayakan pada kalian.. Selamatkanlah Savior World dari kegelapan..

Coraa : *menghela nafas.

Snatcherr : *berusaha bangkit.

Sacrificee : *membantu Snatcherr.

Sicronizee : *masuk ke dalam ruangan.

Coraa : Ya..

Coraa, Snatcherr, Sacrificee, and Sicronizee : Kami janji.

Cahaya tersebut pun hilang. Coraa, Snatcherr, Sacrificee, dan Sicronizee bersama-sama keluar dari istana tersebut dan kembali ke Lance City. Di tengah perjalanan, mereka beristirahat sebentar di suatu tempat. Coraa dan Sicronizee mencari makanan untuk makan malam sementara Snatcherr dan Sacrificee duduk di depan api unggun.

Snatcherr : Sacri, kenapa kau memelukku sewaktu berada di dalam istana Saint?

Sacrificee : Hah? Aku memelukmu? Tidak salah?

Snatcherr : Iya, tidak salah. Huh.

Sacrificee : …*terdiam.

Snatcherr : Kenapa sih?

Sacrificee : Aku juga tidak tahu. Tiba-tiba.. aku merasa ingin melindungimu. Aneh, padahal kamu hanyalah seorang gadis cebol. *menggaruk-garuk kepala.

Snatcherr : Aah! Aku tidak cebol! Huh!

Sacrificee : Ya, ya, ya. Terserahlah. Aku..suka kamu.

Snatcherr : …*terdiam. Haa..?

Sacrificee : Aku suka kamu, cebol!

Snatcherr : *wajah memerah. Candaanmu keterlaluan ah!

Sacrificee : *memegang tangan Snatcherr. Aku tidak bercanda. Aku serius.

Snatcherr : *menundukkan kepala. Aku..juga suka kamu..

Sacrificee : *wajah memerah. *pingsan.

Snatcherr : He..? Sacrificee, bangun!

Coraa and Sicronizee : WUOOOOOOOOO!!!

Snatcherr : LOH? KALIAN MELIHATNYA? WTH !

Coraa : MUAHAHAHHHAHA CIEEEEEEEEE!!!!

Sicronizee : *applause.

Snatcherr : Aaaah! Dasar kalian ini !

Rabu, 27 April 2011

Special Story_First_Part 1

:: SPECIAL STORY ::

Sacrificee and Snatcherr [Part 1]


Nah, khusus untuk para pembaca yang setia, special chapter ini memuat kejadian tentang bagaimana pertemuan antara Sacrificee dan Snatcherr sampai bagaimana mereka pacaran. Cerita ini terdapat di Ares world, dunia asal mereka.

Coraa, Sicronizee, dan Sacrificee sudah bersahabat pada saat itu. Ketika itu Coraa, Sicronizee dan Sacrificee diberi tugas untuk membunuh seorang pengkhianat bernama XiaoLeibee. Xiaodikatakan seorang pengkhianat karena ia telah membangunkan naga legendaris dari segelnya. Coraa, Sicronizee dan Sacrificee ditugaskan untuk mencari dan membunuh Xiaoyang sedang berada di istana Saint. Istana Saint merupakan istana yang baru dibangun oleh perkumpulan orang-orang yang mendukung kegelapan di Saint City.

Esok hari setelah diberikan misi tersebut, Coraa, Sicronizee, dan Sacrificee segera berangkat menuju istana Saint yang letaknya tidak jauh dari kota asal mereka, Lance City. Setelah sampai, tanpa basa-basi mereka memasuki istana Saint tersebut.

Ketika mereka memasuki istana Saint, mereka sudah dikepung oleh pasukan-pasukan yang menjaga di sana. Pasukan di istana Saint bukanlah manusia melainkan robot-robot yang terbuat dari bahan-bahan berkualitas. Coraa, Sicronizee dan Sacrificee tidak peduli dan langsung menghabisi pasukan-pasukan tersebut. Kurang lebih lima belas menit kemudian, pasukan-pasukan itu berhasil dijatuhkan.

Setelah menjatuhkan semua pasukan-pasukan yang ada, mereka bertiga berlari menuju ruangan pusat tempat Xiao Leibee berada. Ketika ingin membuka pintu ruangan pusat tersebut, seorang gadis datang dan menghentikan mereka.

??? : Tunggu!

Coraa : Huh?

??? : Kalahkan aku kalau kalian mau masuk ke dalam!

Sicronizee : Idih. Apa kamu tidak salah?

??? : No bacod tq.

Sacrificee : Biar aku saja yang melawannya. Kami kan sama-sama seorang pemanah. Lagipula.. gadis kurus dan cebol ini terlihat lemah.

??? : WTH...

Coraa : Yeah, terserahlah. Jangan sampai kalah saja, or kita semua yang bakalan malu.

Sicronizee : Yup, Coraa benar.

Sacrificee : Sigh. Okay guys.

Coraa dan Sicronizee mundur menjauhi Sacrificee dan gadis pemanah tersebut.

Coraa : Haah.

Sicronizee : Ada apa?

Coraa : Gadis itu pasti tidak jahat.

Sicronizee : Kau membelanya karena dia manis?

Coraa : Enak saja. Aku tidak tertarik pada perempuan, bodoh! Kau ini bagaimana bisa menjadi seorang healer yang baik sementara kau tidak sadar bahwa gadis itu terhipnotis.

Sicronizee : Hah? Masa sih ?

Coraa : Yeah, lihat saja matanya.

Sicronizee : Oh ya, kau benar. Tidak ada cahaya di matanya.

Coraa : Entah kenapa kurasa aku lebih cocok menjadi healer daripada kamu. *melirik ke Sicronizee sambil tertawa licik.

Sicronizee : Shut up. Ooi Sacrificee, jangan bunuh dia!

Sacrificee : Huh? Iya, iya. Aku mengerti.

Coraa : Tumben dia nurut. Phuih.

Pertarungan antara Sacrificee dan gadis pemanah itu dimulai.

Sacrificee : Hei.

??? : Huh?

Sacrificee : Sebelumnya beritahukan namamu dulu, dong!

??? : Kalau panahmu bisa mengenaiku sekali saja maka aku akan memberitahukan namaku.

Sacrificee langsung memanah gadis itu tetapi dapat dihindari dengan mudahnya. Gadis itu tertawa licik. Sacrificee mendecak lalu kembali memanah gadis tersebut.

Sacrificee : Phuah! Jangan kabur saja, dong!

??? : So what?

Sacrificee terus memanah gadis itu tetapi tidak ada satupun panah yang dapat mengenainya. Karena lengah, panah yang ditembak oleh gadis itu justru mengenai bahu Sacrificee. Sacrificee kesal dan hendak membalas.

Sacrificee : Shining Arrow!

Panah yang ditembaki dan mengelilingi koridor luar ruangan pusat itu mengejutkan gadis tersebut. Ketika ia ingin menghindar, panah-panah itu malah mengejarnya. Dan akhirnya satu panah mengenai kakinya.

Sacrificee : Baiklah manis, katakan siapa namamu atau..

??? : Atau apa?

Sacrificee : Atau kucium nih?

??? : @#!(*%&%!!!

Sacrificee : Bercanda. Beritahukan namamu segera!

??? : Namaku Snatcherr Archnova.

Seraya mengatakan namanya, gadis yang bernama Snatcherr itu melompat dan berdiri di dinding lalu terus memanah Sacrificee. “Aw Aw Aw!” Teriak Sacrificee tanpa henti. Kembali kesal, ia membalas Snatcherr. Sacrificee terus memanahi Snatcherr. Ketika panah yang ditembaki oleh Sacrificee bersentuhan dengan kaki Snatcherr, Snatcherr terjatuh dari pijakannya di dinding. Sepertinya Snatcherr merasa kesakitan karena tadi kakinya terkena panah dari jurus Shining Arrow Sacrificee.

Sacrificee yang sudah gelap mata terus memanah Snatcherr yang tidak bisa berdiri. Snatcherr hanya bisa pasrah saja sambil memasang pose bertahan. Ketika salah satu panah yang ditembaki Sacrificee mengenai punggung Snatcherr, mata Snatcherr terbelalak. Ia jatuh terbaring dan tdak sadarkan diri.

Coraa : Wut hepen oe ?

Sicronizee : I dunno oe..

Sacrificee : Me too oe..

Coraa : Ah goblok. Sacrificee, cek tuh. Masih hidup atau tidak.

Sacrificee: Ya, ya, ya.

Sacrificee berjalan menghampiri Snatcherr yang terbaring di lantai koridor. Ia memeriksa apakah Snatcherr masih bernafas atau tidak. Ternyata Snatcherr masih bernafas.

Coraa : Bagaimana?

Sacrificee : Dia masih bernafas.

Sicronizee : Berikan nafas buatan.

Sacrificee : Baikla..HEI! WTH!

Coraa : *memukul kepala Sicronizee. Sudah, pukul saja punggungnya.

Sacrificee : Baiklah. Fiuh. *memukul punggung Snatcherr.

Snatcherr : Akh! Uhuk uhuk.

Sacrificee : Hei cebol, kau tidak apa-apa?

Snatcherr : ...huft. Yah, aku tidak apa-apa. Terima kasih sudah menyelamatkanku.

Sacrificee : Tidak apa-apa. Hei, kau mau kemana?

Snatcherr : *berdiri. Kemana aku pergi tidaklah penting. *wajah ingin menangis.

Snatcherr berjalan meninggalkan mereka.

Coraa : Aku punya firasat buruk.

Sicronizee : Aku juga.

Sacrificee : Me too.

Coraa : Sacri, kejar dia.

Sacrificee : Wudehel, kenapa harus aku?

Coraa : Menolak sama dengan mati.

Sacrificee : Ya sudah. *berlari mengejar Snatcherr.

Sicronizee : Hei, Coraa.

Coraa : Wut?

Sicronizee : Jangan-jangan kamu bermaksud untuk mencomblangkan mereka berdua?

Coraa : Yup. Kenapa ?

Sicronizee : Apakah tidak masalah? Kita saja belum tahu asal usul Snatcherr.

Coraa : Ah sudahlah, dia pasti gadis baik-baik. Mau taruhan?

Sicronizee : A..tidak! Ampuuun! *berlutut menyembah Coraa.

Coraa : Berdiri or die!

Sicronizee : *berdiri. Siap grak!

Coraa : *menggelengkan kepala seraya menghela nafas.

Disisi lain, Sacrificee yang mengejar Snatcherr hingga keluar Istana Saint terkejut ketika melihat Snatcherr hendak melompat ke jurang. Sacrificee berlari dan berusaha menghentikannya. Tetapi dewi keberuntungan tidak mendukung Sacrificee disebabkan oleh ‘Faktor Face’. Snatcherr melompat ke jurang dan disusul oleh Sacrificee. Ketika bersama-sama jatuh ke jurang, Sacrificee berhasil menangkap Snatcherr lalu memeluknya. Kali ini dewi keberuntungan memihak pada Sacrificee karena melihat wajah Snatcherr yang manis. Jurang itu tidak terlalu dalam. Sacrificee yang memeluk Snatcherr mendarat duluan dengan punggungnya. “KREK!”. Apakah tulang punggung Sacrificee patah?

Snatcherr : Ukh.. Kenapa kau menyelamatkanku? *masih memejamkan mata.

Sacrificee : Akh.. Punggungku.. punggungku..

Snatcherr : Tulang punggungmu patah?

Sacrificee : Tidak, tetapi.. sakit sekali!

Snatcherr : *membuka matanya. Makanya seharusnya kau tidak menyelamatkan.. UWAAA! KAU..KAU..KENAPA KAU MEMELUKKU!?

Sacrificee : YA UNTUK MENYELAMATKANMU!

Snatcherr : SIAPA SURUH MENYELAMATKANKU! Oh tidak, aku sudah tidak perawan lagi! MAMAAAAA!!

Sacrificee : APAAN SIH PERAWAN PERAWAN! MEMANGNYA AKU MAU MENYELAMATKANMU!?

Snatcherr : YA SUDAH SIAPA SURUH MENYELAMATKANKU !?

Sacrificee : AKU INI DISURUH OLEH CORAA UNTUK MENYELAMATKANMU! KAU KIRA AKU MAU MENYELAMATKAN ORANG TAK BERGUNA SEPERTIMU!?

Snatcherr : YA SIAPA TAHU KAMU SUKA PADAKU!

Sacrificee : AH NGAKU SAJA KALAU KAU YANG SUKA PADAKU!

Snatcherr : EMOH SUKA SAMA ORANG SEPERTIMU! LAGIAN KITA BARU SAJA BERTEMU, KOK!

Sacrificee : YAH MAKANYA, KITA KAN BARU SAJA BERTEMU. BAGAIMANA MUNGKIN AKU BISA SUKA PADAMU!

Snatcherr : Aku kan manis~!

Sacrificee: *meludah. Cuih!

Snatcherr : He..Hei!

Sacrificee: *berlari menghindari Snatcherr seraya mencari jalan untuk naik ke atas. Kejar aku kalau bisa!

Snatcherr : Siapa bilang aku tidak bisa? *mengejar Sacrificee.

Selasa, 26 April 2011

Story of the Thirteenth LanZa_Fourteenth Story

Fourteenth Story

Aibon City

Coraa kembali ke kamar dan tidur. Dalam tidurnya ia bermimpi ada lima roh mendatanginya.

??? : Salam, Ksatria. Namaku Athena. Yang lainnya ini bernama Keyblader, Rogue, Zhefarr, dan Mille.

Coraa : A…ada apa kalian mendatangiku?

Athena : Wahai ksatria. Kami adalah roh yang terdapat di dalam senjata-senjata legendaris. Kami semua membutuhkan bantuanmu untuk menghancurkan kegelapan.

Coraa : Ya, aku tahu bahwa aku harus menghancurkan kegelapan. Aku sudah mendengar hal itu berkali-kali!

Athena : Bagaimanapun juga, walaupun bosan juga kamu harus terus mengingat hal ini. Kamu harus segera menemukan Snatcherr dan mintalah kelima senjata legendaris pada Dex.

Coraa : Ah, aku saja tidak tahu Snatcherr dimana dan seperti apa.

Athena : Kamu akan menemukannya di Aibonia Kingdom.

Coraa : Ngomong-ngomong, Snatcherr itu..cantik tidak? Manis tidak?

Athena : …

KRIING..KRING..

Alarm berbunyi. Coraa terbangun dari mimpinya. Ketika bangun, ia sempat terdiam sejenak dengan mulut terbuka lebar dan mata yang tidak berkedip. Tapi tidak lama sejak itu, ia bangkit dari kasurnya dan bersiap untuk membangunkan yang lainnya seraya bergumam ‘masa bodoh ah.’.

Setelah semuanya sudah bangun, mereka mempersiapkan segala hal yang mereka butuhkan dalam perjalanan menuju Aibon City. Pada siang hari pun mereka berangkat menuju Aibon City.

Dalam perjalanan menuju Aibon City, Tamaa tampak sangat lemas. Sacrificee dan Sicronizee hanya terbengong melihat Tamaa yang tidak seperti biasanya sementara Coraa tampak cuek karena ia sudah tahu kenapa Tamaa tampak begitu lemas.

Letak Aibon City dengan Primetal City tidaklah jauh. Kurang lebih tiga jam kemudian, mereka telah sampai di Aibon City. Wajah Tamaa tampak pucat dan matanya hampir meneteskan air mata. Menyadari hal itu, Tamaa berusaha menutupinya agar tidak ada seorangpun yang menyadarinya.

Ketika Tamaa berjalan menyusul yang lainnya, Coraa menepuk punggung Tamaa.

Coraa : Sudahlah. Tidak apa-apa.

Tamaa : Co..Coraa..

Coraa : Tenang! Kalau ada yang macam-macam, aku akan melindungimu!

Tamaa : A..Terima kasih..

Coraa : Tapi kelihatannya sih kamu tidak perlu dilindungi. Kamu kan bukan cewek.

Tamaa : ..Ha!? WTH!

Coraa : Ahaha. Bercanda.

Tamaa : Ah dasar kamu ini. *tersenyum kecil.

Coraa : Nah, kamu lebih cocok tersenyum seperti itu!

Tamaa : Eh!? *wajah memerah.

Coraa, Tamaa, Sacrificee dan Sicronizee memasuki Aibon Kingdom.

Sacrificee : Bagaimana cara kita mencari Snatcherr?

Sicronizee : Benar juga. Kita sama sekali tidak ada petunjuk.

Sacrificee : Wajah Snatcherr itu seperti apa?

Sicronizee : Aneh, seharusnya kan kamu yang paling mengingat seperti apa wajahnya. Yah, seingatku ia sangat manis. Rambutnya berwarna kuning keputihan dan ada bunga yang menghiasi di sebelah kanan kepalanya. Warna matanya sama dengan warna rambutnya. Dan ia sama sepertimu, seorang pemanah.

Sacrificee : Hmm, I see. Hei Coraa, Tamaa. Kalian tidak mempunyai petunjuk?

Coraa : Huh? Tidak a..eh! Ada! Tadi aku bermimpi ada roh dari senjata legendaris mendatangiku dan mereka bilang bahwa Snatcherr berada di Aibonia kingdom!

Tamaa : Hah? Kok bisa?

Coraa : *melirik ke Tamaa. Mana aku tahu. *tersenyum licik.

Tamaa : @$#%^(&!!!

Coraa, Tamaa, Sacrificee dan Sicronizee pergi ke rumah makan di dalam Aibon City. Mereka memesan empat porsi nasi goreng. Setelah makan dengan lahap dan hendak membayar ke kasir, mereka sempat terkejut ketika penjaga kasir itu mengatakan bahwa mereka tidak perlu membayar.

Penjaga : Kalian tidak perlu membayarnya, khusus untuk kalian semuanya gratis!

Coraa : Eh? Kenapa begitu?

Penjaga : Ahahaha! Kalian bercanda? Masa kami meminta bayaran dari..

Tamaa : STOP!

Penjaga : A..Baik! Maafkan hamba sudah lancang!

Sacrificee : Heh? Memangnya ada apa sih? Aku tidak mengerti.

Sicronizee : Oh, aku tahu! Pasti rumah makan ini..milikmu, ya !?

Tamaa and Coraa : *GUBRAK! Yah, begitulah.

Setelah keluar dari rumah makan itu, mereka pergi ke Aibonia Kingdom. Di depan pintu gerbang, mereka dihalangi oleh enam orang penjaga gerbang tersebut.

??? : BERHENTI! Maju selangkah dan kami tidak akan sungkan lagi!

Tamaa : Red, ini aku.

Red : Eh? Pu..putri! Akhirnya anda kembali! Silahkan masuk! Mereka..teman-teman putri?

Tamaa : Ya, mereka teman-temanku. Persilahkan mereka masuk dan berikan pelayanan terbaik untuk mereka!

Red : Siap laksanakan! Herzt dan Despair, ikut aku! Moon, Lyechee, dan Rivera, tunggu disini dan jaga gerbang.

Herzt, Despair, Moon, Lyechee and Rivera : Siap laksanakan!

Penjaga gerbang yang bernama Red, Herzt dan Despair mengantar mereka semua ke ruangan tengah dimana Raja Dex sedang duduk di singgasana. Coraa, Tamaa, Sicronizee, Sacrificee, Red, Herzt dan Despair masuk ke dalam ruangan tersebut. Di depan singgasana raja mereka semua berlutut dan memberi hormat.

Lord Dex : Ka..kau.. TAMAA! AKHIRNYA KAU KEMBALI!

Tamaa : Yeah dad, I’m back.

Lord Dex : Kau tahu? Ayah sangat cemas!

Tamaa : Sudahlah! Aku sedang tidak ingin membahas itu! Kali ini aku kembali hanya untuk memastikan apakah Snatcherr ada disini?

Red : Maaf tuan putri, apakah maksud putri itu Snatcherr Archnova?

Coraa : Yap, dialah yang dimaksud.

Herzt : Snatcherr masih koma. Dia berada di dalam ruang perawatan.

Despair : Kalau mau, saya bisa mengantarkan kalian ke sana.

Lord Dex : Despair, antarkan mereka ke ruang perawatan untuk menemui Snatcherr. Tamaa, kau tinggal di sini. Ayah ingin bicara denganmu.

Tamaa : Tidak mau. Huh. *berjalan pergi mengikuti rombongan Coraa yang pergi ke ruang perawatan.

Lord Dex : He..hei! Tunggu! Tamaa, jangan pergi! Heei!!

Tamaa dan yang lainnya pergi ke ruang perawatan. Red dan Herzt ikut pergi ke ruang perawatan karena dipaksa oleh Tamaa.

Sampai di ruang perawatan, mereka hanya terdiam memandang Snatcherr Archnova terbaring di atas kasur.

Red : Sejak kami menemukannya di depan istana, sampai sekarang ia masih belum sadar. Para ahli dari berbagai tempat juga sudah berusaha tetapi semuanya tidak ada yang bisa menyadarkannya.

Coraa : Eh? Hmm, aku ingat sesuatu. Sacrificee, cium dia!

Sacrificee : Baikla..HAH!? WTH!? APA MAKSUDMU!?

Sicronizee : Maaf, sebenarnya berat bagiku untuk mengakuinya, tapi..kalau kamu melakukannya maka ia akan sadar.

Sacrificee: BOHONG! AKU TIDAK PERCAYA!

Coraa : Aaaah no bacod deh! *mendorong Sacrificee.

Dorongan iseng dari Coraa menyebabkan Sacrificee terjatuh dan mencium pipi Snatcherr.

Tamaaa : WOHOOOOOOOO!!

Sicronizee : YEHAAAAAAA!!!

Coraa : MUANTAAAAAP!!

Red, Herzt and Despair : … *terdiam

Tidak lama, Snatcherr sadar. Semua orang terkejut dengan mata terbelalak dan mulut yang terbuka lebar.

Snatcherr : Ukh..dimana aku..?

Sacrificee : A..Ka..kau..bagaimana bisa!?

Sicronizee : *menepuk punggung Sacrificee. Sudah, memang dia jodohmu.

Sacrificee : WTH!

Snatcherr : Sa..Sacrificee! *bangun dan memeluk Sacrificee

Sacrificee : A..Hei, aku tidak mengerti!

Snatcherr : Lho? Kita kan pacaran. Kamu ini kenapa sih? Semakin lama semakin dingin saja terhadapku.

Semua orang : WUOWOWOWOWOWOOOOOOOO

Sacrificee : *wajah memerah dan terdiam. Ukh.. Eh, kamu tidak kehilangan ingatanmu?

Snatcherr : *menggelengkan kepala. Tidak tuh. Kenapa?

Coraa : Be..berarti hanya kamu yang tidak kehilangan ingatan!

Tamaa : Yah, Congratulation deh.

Coraa : Oh iya, Tamaa! Bolehkah aku menanyakan sesuatu padamu?

Tamaa : Wut?

Coraa : *Psst. Aku pernah menceritakan bahwa aku bermimpi tentang roh yang mendatangiku itu, kan?

Tamaa : Ya, kenapa?

Coraa : Katanya setelah bergabung dengan Snatcherr, kita harus meminta senjata legendaris pada Raja Dex.

Tamaa : Hah? Kamu tidak salah?

Coraa : TIDAK!

Tamaa : Yah, akan kubicarakan itu dengan ayah.

Red : Tuan putri, Raja mempersilahkan agar tamu-tamu menginap terlebih dahulu.

Tamaa : Baiklah Red. Herzt dan Despair, antar mereka semua ke kamar untuk tamu istimewa. Red, antar aku ke tempat Raja.

Red, Herzt and Despair : Siap laksanakan!